Presiden Jokowi menghitung sertifikat hak atas tanah yang diterima warga di Pendopo Kabupaten Blitar, Jatim, Kamis (3/1) sore. (Foto: OJI/Humas)

PASUNDANNEWS.COM, BLITAR – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan sejak tahun 2017 lalu, realisasi penerbitan sertifikat hak atas tanah yang dilakukan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (BPN) telah melebihi target yang telah ditetapkan.

“Ini jadi sertifikat 2017 ditarget 5 juta itu terlampaui jadi 5,4. Kemudian yang 2018 kita beri target 7 juta, dan saya baru dapat laporan tadi terealisasi 9,4 juta. Nah tahun ini targetnya 9 juta, nanti realisasinya mungkin bisa 11, bisa 12 juta,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai menyerahkan 2.500 sertifikat hak atas tanah untuk rakyat, di Pendopo Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis (3/1) sore.

Sebelumnya saat memberikan sambutan pada acara tersebut Presiden Jokowi mengatakan, dulu setahun seluruh Indonesia itu hanya mengeluarkan  500 ribu – 600 ribu sertifikat. Padahal di seluruh tanah air itu ada 126 juta yang harus bersertifikat, dan sampai 2015 baru 46 juta yang bersertifikat. Artinya, kurang 80 juta yang belum bersertifikat.

“Bayangkan 80juta yang belum bersertifikat. Kalau setahun 500.000 artinya Bapak/Ibu menunggu 160 tahun untuk dapat sertifikat,” ucap Presiden. [setkab/iing]

Artikulli paraprakMPK Diminta Tak Ganggu Keberlangsungan Aktivitas PB HMI
Artikulli tjetërPresiden Jokowi Berziarah ke Makam Bung Karno

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini