Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis dr Bayu Yudiawan. Foto/Istimewa

CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Vaksinasi Covid-19 gelombang 2 di Kabupaten Ciamis rencananya akan dilaksanakan pada pertengahan atau akhir bulan April 2021.

Sesuai ketentuan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), untuk Vaksinasi gelombang 2 ini akan ditujukan kepada masyarakat luas.

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis dr. Bayu Yudiawan mengungkapkan, kebutuhan Vaksin untuk nakes di Ciamis adalah sebanyak 7.684 vial.

“Sedangkan untuk masyarakat lainnya sebanyak 1.705.902 vial vaksin,” kata dr Bayu, Senin (1/2/2021).

Lebih lanjut dr Bayu mengatakan, sasaran vaksinasi Covid-19 di Ciamis yaitu tenaga kesehatan berjumlah 3.842 orang, pelayan publik 39.050 orang, masyarakat rentan 369.843 orang.

“Yang masyarakat umum 143.222 orang dan masyarakat rentan lainnya (lansia) 172.893 orang. Sehingga total keseluruhan 728.850 orang,” kata dr Bayu.

Menurutnya, yang dimaksud masyarakat rentan yaitu selain dari lansia diatas 60 tahun, memiliki penyakit diabetes yang tidak terkontrol, hipertensi yang tidak terkontrol.

“Selain itu, bu hamil, ibu menyusui, sedang terkonfirmasi Covid 19 atau pernah terkena virus Covid 19,” kayanya.

Terkait teknisnya pelaksanaannya, lanjut dr. Bayu, dapat mendaftar langsung kepada tenaga kesehatan dengan tidak menggunakan aplikasi.

“Untuk kedepannya pelaksanaan vaksinasi pendaftarannya tidak bisa menngunakan aplikasi, karena dianggap kurang efektif. Sehingga masyarakat dapat mendaftarkan diri secara manual baik secara aktif maupun pasif,” tuturnya.

Dijelaskan dr Bayu, secara pasif dilihat dari segi tenaga kesehatannya, sedangkan secara aktif dengan cara menunggu masyarakat yang datang langsung ke tenaga kesehatan.

“Bisa mendatangi puskesmas terdekat untuk di cek standar operasional dan prosedurnya,” jelasnya.

Adapun untuk jenis vaksin pada gelombang kedua terdapat perbedaan dari segi kemasannya, akan tetapi dalam keamanannya akan tetap sama.

“Untuk usia diatas 60 tahun ada vaksin khusus yakni Pfizer, vaksin tersebut lebih canggih dan lebih kekinian, pembuatanya bukan dari virus yang dimatikan akan tetapi dari rekayasa genetik perlu waktu lumayan lama untuk mendapatkannya,” ucap dr Bayu.

Hal tersebut menurut dr Bayu, karena terkendala sarana distribusinya. Vaksin tersebut harus tetap dalam suhu 80 derajat.

Sehingga kalau paksakan khawatir dapat rusak diperjalanan dan di Provinsi pun sampai saat ini belum tersedia.

“Semakin cepat kita mencapai 70% target vaksinasi, maka akan lebih cepat terbentuknya herd immunity dan dapat merdeka dari Covid 19” pungkasnya.

Artikulli paraprakKlaim Token Listrik Februari 2021, Login stimulus.pln.co.id
Artikulli tjetërDisdik Ciamis Sosialisasikan Program Persiapan Pendidikan PAUD 1 Tahun Pra Sekolah Dasar