BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Suasana sore di Alun-Alun Ciamis berubah syahdu dengan alunan musik dari QR Studio, pada Sabtu (2/8/2025),
Bertempat di bawah tangga Taman Raflesia dan area food court, pertunjukan bertajuk Music on The Street sukses mencuri perhatian pengunjung dan pejalan kaki di wilayah sekitar Alun-alun Ciamis.
Tanpa panggung megah atau lampu sorot, penampilan QR Studio justru tampil hangat dan membumi.
Musik yang dimainkan mengalun menemani suasana senja, seolah melengkapi pengalaman bersantai di jantung Kota Ciamis.
“Berasa lengkap, ada makanan, musik, dan taman. Bisa menghilangkan gabut di akhir pekan,” ujar Fahmi, salah satu pengunjung yang awalnya hanya lewat, namun akhirnya memilih duduk menikmati pertunjukan.
Hal serupa dirasakan Wulan, istrinya. Niat awal sekadar jajan di food court, berubah menjadi momen nostalgia setelah mendengar lagu “Don’t Speak” milik No Doubt.
Baca JugaSeleksi Atlet Panjat Tebing Dimulai, FPTI Fokus Harumkan Lagi Ciamis Jelang Porprov 2026
“Itu lagu zaman saya remaja, begitu dengar langsung berhenti dan ikut nyanyi dalam hati. Akhirnya duduk di tangga buat nonton sampai selesai,” katanya.
Tak hanya pasangan itu, banyak pengunjung lain juga tertarik untuk berhenti sejenak, menikmati suguhan musik dari musisi QR Studio yang tampil penuh semangat meski tanpa dukungan sponsor.
Seiring waktu, suasana semakin ramai. Namun sayangnya, pertunjukan hanya berlangsung hingga menjelang Magrib.
Kendati demikian, respon hangat masyarakat menunjukkan antusiasme terhadap hiburan publik seperti ini.
“Semoga pertunjukan musik seperti ini bisa rutin digelar, minimal tiap akhir pekan. Bisa jadi daya tarik baru di Alun-Alun,” harap Fahmi.
Sementara itu, Hendra S. Marcussi, gitaris QR Studio, menyebut kegiatan ini sebagai bentuk unjuk kreativitas sekaligus hiburan untuk masyarakat.
“Kita tampil sederhana saja, sebenarnya ini bentuk ngamen kreatif. Ingin menunjukkan bahwa musik bisa dinikmati siapa pun dan di mana pun,” ujarnya.
Tanpa sponsor dan dukungan dana, semangat para musisi QR Studio menjadi bukti bahwa seni tetap bisa hidup dan menyatu dengan denyut kota, bahkan di ruang terbuka sekalipun.
(Pepi Irawan/PasundanNews.com)