Sempat ke Bali di Masa Pandemi, Bupati Bandung: Kita Bukan Jalan-jalan
Sempat ke Bali di Masa Pandemi, Bupati Bandung: Kita Bukan Jalan-jalan (Poto:Instagram)

Bandung, Pasundannews – Bupati Bandung Dadang Supriatna masih sempat melakukan kunjungan ke Bali, Sabtu (19/6/2021). Walaupun Kabupaten Bandung saat ini masih masuk zona merah.

Dalam kunjungan tersebut, Dadang menghadiri acara Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia atau apk. Dalam kunjungannya tersebut, Dadang mengatakan bahwa hal itu tidak lain membahas pertumbuhan ekonomi di masa pandemi.

“Kondisi pandemi ini, pertumbuhan ekonomi harus terus berjalan, Intinya harus tetap mematuhi protokol kesehatan,” ujar Dadang Supriatna Bupati Bandung, Senin (21/6/2021).

Dadang menjelaskan dalam pertemuan tersebut sebagai upaya untuk membangkitkan ekonomi yang tengah lesuh karena pandemi. Salah satu pokok pembahasaannya yakni pencairan APBD yang mesti di luncurkan secepatnya.

“Kita sama-sama mengharapkan ekonomi masyarakat kembali normal sehingga daya beli juga ikut naik,” jelas Dadang.

Untuk itu, Dadang menjelaskan alasan kenapa dirinya ikut dalam acara Apksi di Bali lantaran 100 persen tempat wisata di sana sudah melakukan vaksinasi.

“Di kita banyaknya petani dan karyawan pabrik. Maka kita akan segerakan vaksinasi. Kalau tidak secepatnya di vaksin akan berdampak pada penyebaran baru dan tempat wisata bisa berjalan seperti biasa,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Dadang meminta masyarakat agar bisa menerapkan prokotol kesehatan dan tetap menerapkan 5 M dan 3 T.

“Makanya kita hari ini tekankan masyarakat harus pakai masker. Itu saya rapat dan harus di tindak lanjuti. Masalah ketersediaan masker jangan sampai jadi alasan. Contohnya ketika saya ke Rancabali ke lokasi longsor, masyarakat tidak pakai masker,” jelasnya.

Kondisi seperti ini, lanjut Dadang, penerapan sanksi bagi yang tidak memakai masker tidak hanya sia-sai. Untuk pihaknya kan memberikan masker gratis.

“Kita harus gotong royong memulihkan ekonomi, tentunya kondisi seperti ini kita tekannya pesan presiden bahwa masyarakat harus memakai masker 90 persen,” ungkapnya.

*Angga*

Artikulli paraprakBerikut Manfaat Air Kelapa, Salah Satunya Ampuh Redakan Asam Lambung
Artikulli tjetërDi Cirebon, Resepsi Pernikahan Dibatasi 3 Jam