Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumol. (sumber: Instagram-@tjahjokumolo)

JAKARTA, PASUNDANNEWS.COM – Sebanyak 1,3 juta orang yang akan diterima pada penerimaan aparatur sipil negara (ASN) tahun 2021. Hal itu diungkapkan MENPANRB Tjahjo Kumolo. Ia menjelaskan bahwa jumlah tersebut bisa bertambah tergantung kebijakan lain yang bersifat darurat.

“Secara total Pemerintah menetapkan sekitar 1,3 juta orang dan hal itu jika tidak ada kebijakan lain yang bersifat darurat,” jelas Tjahjo Kumolo di Jakarta, seperti dilansir CnnIndonesia, Selasa (2/3).

Formasi ASN tahun 2021 terdiri dari satu juta guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), 189 ribu untuk pemerintah daerah, dan kurang lebih 83 ribu untuk instansi pemerintah pusat.

Tjajo mengungkapkan jumlah tersebut sesuai skema Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), yakni PPPK di seluruh daerah. Hal itu menurutnya untuk menutupi kekurangan guru di daerah yang selama ini diisi oleh tenaga honorer.

Tak hanya itu, Program Satu Juta Guru PPPK, bagi yang ingin mendaftar setidaknya sudah terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di Kemendikbud.

Terdapat 83 ribu formasi untuk Pemeritnah pusat. Sebanyak 50 persen untuk PPPK dan sebanyak 50 persen lainnya untuk CPNS. Kemudian untuk kebutuhan PNS di pemerintah daerah sendiri, berjumlah 189 ribu formasi itu dan jumlah tersebut di luar Program Satu Juta Guru PPPK. Formasi tersebut penempatannya berjumlah 70 ribu PPPK jabatan fungsional nonguru dan 119 ribu CPNS pegawai teknis.

Tjahjo mengatakan bahwa persyaratan penerimaan ASN tersebut akan ditentukan oleh setiap instansi sesuai dengan kualifikasi lowongan jabatan.

“Nanti bulan maret akan diumumkan, seusai pembagian yang dilakukan tiap-tiap instansi terkait,” ujarnya.

Artikulli paraprakHMI Cabang Ciamis Sayangkan Reklame Iklan Rokok Terpampang Depan Sekolah
Artikulli tjetërProdi Ekonomi Syariah UIN Bandung Sukses Gelar Milad Ke-5