Menyambut bulan Ramadhan 1445 H tradisi nyadran di Kabupaten Pangandaran masih tetap eksis. Foto/Deni Rudi.PasundanNews.com

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM – Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan 1445 H tradisi nyadran di Kabupaten Pangandaran masih tetap eksis.

Dalam hal ini, ratusan warga Desa Cibuluh, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran turut menyambut bulan suci Ramadhan dengan tradisi nyadran.

Tradisi nyandran tersebut digelar pada Sabtu sore (9/3/2024) pukul 14.30 WIB bertempat di TPU (Tempat Pemakaman Umum) Karanglaban, Desa Cibuluh, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.

Pantauan PasundanNews.com, dari salah satu tokoh agama setempat, Suharno menjelaskan bahwa tradisi ziarah kubur atau nyadran secara berjamaah ini sering digelar setiap tahunnya.

“Alhamdulillah setiap tahun kita selalu menjaga budaya nyadran berjamaah dengan warga ketika sambut bulan suci Ramadhan,” katanya.

Selain membersihkan makam keluarga dan kerabat, kegiatan nyadran pun diisi beberapa rangkaian acara.

“Melakukan tawassul, do’a berjamaah dan diakhiri dengan bersalaman saling memaafkan,” ujar Suharno.

Kemudian, ia menyebutkan bahwa tradisi ziarah kubur berjamaah ini juga digelar sudah sejak jaman nenek moyang.

“Jadi kami sangat menjaga kelestarian yang sudah dibangun leluhur kita,” imbuh Suharno.

Terakhir, ia mengatakan bahwa tradisi nyadran diakhiri dengan botram atau makan, sekaligus munggahan bersama. (Deni Rudini/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakGGMI Akan Laporkan Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni, Diduga Intervensi PPK
Artikulli tjetërUsai Abroad Timnas Indonesia di Eropa, Shin Tae-yong Nampak Nongkrong Bareng bersama Para Pemain Skuad Garuda