Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Galuh (Unigal) Ciamis, Dr. Nurdiana Mulyatini. Foto/Ist.

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengungkapkan curhatannya perihal sulitnya investor besar untuk berinvestasi di Kabupaten Ciamis.

Padahal, menurut Herdiat sumber daya yang tersedia di Kabupaten Ciamis Jawa Barat ini sangat melimpah.

“Hingga saat ini belum adanya investor besar yang ingin berinvestasi,” ujarnya seperti diberitakan beberapa waktu lalu.

Ia melanjutkan, potensi Kabupaten Ciamis sangatlah besar. Bahkan event atau kegiatan sering dilaksanakan.

“Untuk saat ini belum bisa menarik investor untuk menanamkan modal terutama membangun hotel berbintang,” tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Galuh (Unigal) Ciamis, Dr. Nurdiana Mulyatini memberikan pandangan.

Menurut Dr. Nurdiana, terdapat beberapa hal yang menyebabkan investasi di suatu daerah relatif rendah.

“Bukan hanya Kabupaten Ciamis saja, tapi ada juga di beberapa daerah yang lain,” katanya.

Ia menjelaskan, ada tiga hal yang menyebabkan rendahnya investasi.

Pertama soal perizinan, para investor dihadapkan dengan birokrasi perizinan yang relatif sulit. Sehingga menurutnya banyak investor yang mau berinvestasi memilih mundur.

“Tentunya Instasi terkait harus mampu memberikan pelayanan dalam kemudahan investasi bagi para investor,” ungkapnya.

Selanjutnya, kedua terkait lahan. Ia mengungkapkan, beberapa daerah, lahan yang gunakan untuk industri relatif terbatas.

Kalaupun ada sambungnya, terkadang hal itu hadapkan dengan kendala pada pembebasan lahan atau tanah.

“Karena mungkin dianggap merugikan, sehingga mendapat penolakan dari masyarakat,” jelasnya.

Hal ketiga merupakan regulasi, Dr. Nurdiana memaparkan bahwa dalam investasi selalu terikat dengan berbagai aturan dan kebijakan.

“Bukan hanya daerah, tetapi juga terkait dengan aturan pada tingkat provinsi dan pusat,” ungkapnya.

Selain itu, hambatan investasi lainnya adalah konektivitas antar wilayah.

Jalur Transportasi Menjadi Salah Satu Hambatan

Ia menerangkan, Ciamis sebagai salah satu daerah Jawa Barat bagian selatan hadapkan dengan jalur transportasi yang relatif sulit, khususnya jalur darat.

“Jalur kendaraan darat itu banyak yang menanjak dan berbelok. Sehingga kendaraan besar sedikit kesulitan melalui jalur tersebut sehingga resikonya relatif lebih tinggi,” katanya.

Ia melanjutkan, Kabupaten Ciamis tidak memiliki dermaga laut yang memudahkan proses distribusi barang.

“Investor berfikir beberapa kali untuk berinvestasi besar. Karena akan mengakibatkan biaya transportasi yang juga relatif lebih tinggi,” tuturnya.

Dr. Nurdiana berharap, dengan rencana adanya tol Cigatas nanti, Ciamis bisa mengambil peran sehingga investasi bisa naik.

“Misal adanya exit tol yang mampu menjadi gerbang penghubung investasi daerah,” ungkapnya.

Selain itu, pemanfaatan optimal potensi agrobisnis yang bisa kembangkan. Misalnya sektor pertanian, peternakan dan holtikultura.

“Bukan hanya itu, sektor perhotelan dan industri perdagangan juga bisa lebih dikembangkan,” jelasnya.

Fokus Pembangunan Pariwisata dan Agribisnis

Lebih lanjut, Dr. Nurdiana memaparkan upaya strategi untuk mempromosikan Ciamis dengan segala keberhasilan dan potensi yang dimiliki.

“Meskipun hasilnya belum signifikan, hal itu bisa sebabkan oleh berbagai aspek baik internal maupun eksternal,” katanya.

Untuk internal, seperti birokrasi perizinan belum memberikan ruang kemudahan untuk investasi.

Sementara secara eksternal seperti kondisi geografis yang belum mendukung terhadap tingginya tingkat investasi.

“Selain itu, Ciamis belum ada pusat bisnis komersil yang menjadi daya tarik investor utk berinvestasi” katanya.

Ia pun berharap, dengan adanya Perpres 87 tahun 2021 tentang Percepatan Kawasan Rebana dan Kawasan Jabar Selatan, Ciamis bisa lebih mengoptimalkan segala potensi tersebut.

Seperti optimalisasi pada program strategis nasional yang fokuskan pada pembangunan pariwisata, agrobisnis, keluarga dan perikanan serta energi yang terbarukan.

“Jika melihat peraturan tersebut, tentunya Ciamis memiliki peluang untuk pengembangan pada sektor agribisnis, dan tidak menutup kemungkinan juga pada potensi lainnya” tandasnya. (Hendri/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakWabup Ciamis Berbagi Kebahagiaan Bersama Warga di Janggala Cidolog 
Artikulli tjetërDr. H. Tatang Raih Penghargaan sebagai Sekda Terbaik DLG Award Nasional 2023