BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Putra daerah asal Kabupaten Ciamis, Jevan Ibnu Syahid kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional.
Ia berhasil meraih Juara I Duta Batik Nasional 2025 dalam ajang bergengsi yang digelar di Ballroom Choice City Hotel Surabaya pada Sabtu malam (18/10/2025).
Kemenangan Jevan menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Ciamis karena berhasil mengangkat identitas budaya lokal dan menginspirasi generasi muda untuk lebih mencintai serta melestarikan batik khas daerah.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Ciamis, Asep Didi, mengatakan Jevan tampil sangat memukau setelah melalui proses panjang dan kompetitif, bersaing dengan 28 finalis dari berbagai provinsi di Indonesia.
“Setelah melewati tahapan dari 10 besar hingga 5 besar, akhirnya Jevan dinobatkan sebagai Duta Batik Terbaik Nasional 2025. Sebelumnya, ia juga telah meraih gelar Duta Batik Jawa Barat 2025 setelah menjalani karantina dan seleksi yang sangat ketat,” ungkap Asep.
Asep menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas prestasi tersebut.
Menurutnya, capaian Jevan menjadi bukti bahwa generasi muda Ciamis memiliki potensi besar untuk membawa budaya daerah ke tingkat nasional.
Baca Juga :Gubernur Dedi Mulyadi Hadiri Puncak Abdi Nagari di Ciamis, Warga Sambut Antusias
“Peran generasi muda dalam melestarikan batik Ciamis sangat penting. Pelestarian budaya harus dimulai dari kesadaran masyarakat. Generasi muda perlu memahami makna dan filosofi batik agar tumbuh rasa cinta terhadap warisan budaya,” tuturnya.
Ia juga mengajak seluruh warga Tatar Galuh untuk mendukung pengrajin lokal dengan membeli, memakai, dan mempromosikan batik buatan asli Ciamis.
“Kembangkan potensi batik melalui inovasi desain, teknik, dan pemasaran agar batik Ciamis mampu menembus pasar global,” tegasnya.
Senada dengan itu, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Ciamis, Drs. Endang Haris Juandana, M.M., turut memberikan apresiasi atas prestasi Jevan.
Menurutnya, keberhasilan ini menjadi momentum penting dalam membangkitkan kesadaran generasi muda terhadap kekayaan dan keunikan batik Ciamis yang sempat terlupakan.
“Capaian ini menunjukkan potensi luar biasa generasi muda dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya daerah,” ujar Endang.
Endang menambahkan, batik bukan hanya warisan budaya, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi bagi masyarakat.
“Melibatkan pengrajin dan UMKM sangat penting agar batik dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah,” tegasnya.
Ia juga mendorong agar batik Ciamis terus dikenalkan melalui inovasi dan kreativitas yang menyesuaikan perkembangan mode modern.
“Batik tidak kuno. Dengan desain yang inovatif, batik bisa digunakan oleh semua generasi. Saya ingin batik Tatar Galuh Ciamis dikenal di seluruh Indonesia bahkan dunia,” tandasnya.
(Pepi Irawan/PasundanNews.com)




















































