Petugas dibantu warga saat mengamankan orang yang diduga gangguan jiwa dan melukai warga setempat. Foto/Pepi Irawan.PasundanNews.com

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Peristiwa tragis terjadi di Dusun Legok, Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada Senin (3/11/2025).

Seorang pria diduga mengalami gangguan jiwa mengamuk dan menyerang empat warga menggunakan senjata tajam.

Dalam insiden tersebut, satu orang dilaporkan meninggal dunia, sementara tiga lainnya mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan medis.

Korban meninggal diketahui bernama Yayah (35), yang merupakan kakak kandung pelaku. Adapun ketiga korban lainnya juga masih memiliki hubungan keluarga dengan pelaku.

Pelaku diketahui berinisial F (25), warga setempat yang diduga menderita gangguan kejiwaan.

Berdasarkan keterangan sementara, pelaku tiba-tiba mengamuk dan menyerang warga di sekitar lokasi tanpa sebab yang jelas.

Baca Juga :Bupati Ciamis Ingatkan Pejabat Baru untuk Utamakan Pelayanan dan Kesederhanaan

Kepala Desa Indragiri, Dahlan, membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian setelah sempat membuat panik warga sekitar.

“Saya mendapat laporan dari warga bahwa ada ODGJ yang mengamuk dan membacok warga di lapangan. Saat saya datang, ternyata benar. Ada empat orang yang menjadi korban, dua di lapangan dan dua di luar lapangan,” ujar Dahlan saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Ciamis, AKP Carsono, juga membenarkan laporan adanya penyerangan tersebut.

“Informasi awal menyebutkan empat orang menjadi korban. Tiga mengalami luka-luka dan satu meninggal dunia. Namun, kami masih melakukan olah TKP dan penyelidikan lebih lanjut,” jelasnya.

Carsono menambahkan bahwa pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan.

“Kami belum bisa memastikan apakah pelaku benar ODGJ atau bukan, karena saat ini kami masih dalam perjalanan menuju TKP,” tambahnya.

Peristiwa ini membuat suasana di Dusun Legok mendadak mencekam. Warga sekitar pun masih diliputi rasa takut dan waspada pasca-insiden tersebut.

(Pepi Irawan/PasundanNews.com)