Dr. Asep Mulyana, MA. Foto/Istimewa

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Kota Banjar, Jawa Barat tahun 2024 tinggal menghitung waktu.

Berkaitan dengan ini, pengamat politik sekaligus anggota Tim Perumus Debat Calon Walikota Banjar tahun 2018, Dr. Asep Mulyana, M.A., suarakan pemikiran menarik.

Menurutnya, pilkada Kota Banjar mendatang perlu mengedepankan adu gagasan, prinsip keterbukaan dan partisipasi warga.

“Keterbukaan calon dan partisipasi warga dalam pengujian gagasan sangat penting dalam pemilihan Walikota Banjar,” ujarnya kepada PasundanNews.com, pada Minggu (24/3/2024).

Ia menilai, keterbukaan dan partisipasi aktif dari kedua belah pihak adalah hal yang penting untuk membangun proses pemilihan walikota yang berkualitas.

“Warga Kota Banjar berhak untuk mengetahui gagasan-gagasan yang dibawa oleh para kandidat walikota dalam berbagai topik yang mempengaruhi kehidupan mereka,” ungkap Doktor Ilmu Politik dari UGM (Universitas Gajah Mada) tersebut.

Pria yang akrab disapa Bah Asmul ini menekankan pentingnya transparansi tentang visi, rencana, dan gagasan para calon walikota.

Sehingga, warga dapat membuat keputusan yang matang dan transparan saat memilih pemimpin.

Ia juga menyoroti tanggung jawab para kandidat walikota dalam menyampaikan gagasan-gagasan terbuka kepada warga.

“Para calon walikota memiliki tanggung jawab moral untuk menyampaikan secara terbuka kepada warga mengenai gagasan-gagasan mereka terkait berbagai topik yang relevan,” katanya.

Menurutnya, seperti pembangunan infrastruktur, pemberdayaan petani, pendidikan vokasi, dan pemajuan UMKM.

Dalam hal partisipasi, ia menegaskan bahwa warga sebagai pemilih memiliki hak untuk menanyakan dan mendapatkan jawaban yang memuaskan dari para calon walikota.

“Dengan memiliki pemahaman yang baik tentang visi, rencana, dan gagasan yang diusung oleh para calon, warga memiliki peluang lebih besar untuk memilih pemimpin yang sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan mereka,” ungkapnya.

Menutup pembicaraan, Tim Seleksi KPU Kota Banjar tahun 2013 ini juga mengajak semua pihak, baik calon walikota maupun warga, untuk berpartisipasi aktif dalam mengampanyekan gagasan-gagasan terbaiknya dalam proses Pilwakot.

“Keterbukaan dan partisipasi aktif adalah kunci untuk membuka jalan bagi kemajuan Kota Banjar ke depan,” tandasnya.

Wawancara dengan Dr. Asep Mulyana, memberikan sudut pandang yang menarik tentang perlunya perang gagasan, keterbukaan rencana aksi, serta partisipasi warga dalam menggali visi dan rencana para calom walikota.

Perspektif ini, jika dipraktikkan di Kota Banjar, tentu akan membawa inspirasi baru bagi pemilihan langsung yang lebih demokratis, transparan, akuntabel, dan berkualitas di Indonesia. (Hermanto/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakUpdate Kasus DBD di Kota Banjar Minggu 24 Maret 2024, Terbanyak di Kecamatan Langensari 
Artikulli tjetërAgus Nurjaman kembali Terpilih sebagai Ketum PD PUI Kabupaten Garut Periode 2024-2027