PASUNDANNEWS.COM, SUBANG — Penghuni Perumahan Makhota Graha mengeluhkan belum terpasangnya KWh (Kilowatt-hour), yang hingga saat ini penghuni masih menumpang atau menyambungkan kabel ke perumahan lain. Bahkan sebagian penghuni menyambungkan kabelnya ke warga Kampung Cibarola RT 52/09 Kecamatan Subang Kabupaten Subang Jawa Barat.

Saat ditemui PASUNDANNEWS.COM sejumlah penghuni mengatakan ingin cepat-cepat dipasang KWh di karena listrik sebagian kebutuhan pokok manusia. Adanya kondisi itu, mereka juga sempat akan melakukan aksi unjuk rasa, terkait belum terpasangnya KWh.

Selain belum terpasangnya KWh salah seorang penghuni juga mengaku di perumahan itu belum tersedia pompa air, sehingga penghuni tersebut sampai menumpang untuk mandi.

“Saya sudah 3 minggu, selain KWH belum terpasang saya belum dapat sanyo (pompa air) bilangnya kehabisan, sehingga susah bahkan saya untuk sementara waktu menumpang mandi,” ucap salah seorang penghuni Perumahan Mahkota Graha saat di mintai keterangannya, (25/3).

Menurut Duloh salah satu penghuni lainnya bercetus jika sudah 4 kali pembayaran atau angsuran rumah KWh tersebut akan baru dipasang. “Ada yang bilang dari pihak Mahkota Graha nunggu empat kali bayar baru di pasang KWH, biasanya kalo rumah sudah di isi, KWH sudah di pasang,” kata Duloh saat diwawancarai.

Bahkan penghuni Perumahan sudah mencapai tiga bulan KWh tersebut terlihat tidak tertempel diperumahan tersebut, penghuni tersebut hanya mendapatkan janji yang tidak pasti dari pihak Mahkota Graha.

“Saya sudah tiga bulan, saya sempat menanyakan, menurut pihak perumahan nanti hari sabtu, tiba hari sabtu tidak ada, kemudian janji hari selanjutnya tidak ada juga sampai sekarang, untuk sementara saya nyolok (menumpang listrik) membayar sebulan 200.000,”  Tutur Ukas.

“Peraturan dari Perumahan itu gimana maunya, biasanya setiap yang sudah akad listrik sudah ada, ini akan lama jika tidak disusul (didatangi) akan lama,” tegasnya.

Bahkan salah satu Penghuni Perumahan Mahkota Graha sepat mendatangi kantor pemasaran namun hal hasil hingga saat ini nihil, hanya janji tak pasti yang ia dapatkan, selain itu untuk pemasangan tutup KWH dikenakan biaya 100.000 yang diantaranya pembelian tutup KWH 80.000 dan jasa pemasangan 20.000.

“Saya sudah kesana janjinya hari jumat, tapi sampai sekarang tidak ada juga, untuk pemasangan sebenarnya gratis dari perusahaan, dia hanya minta untuk tutup KWH saja 80.000 dan upah pemasangan 20.000 jadi totalnya 100.000, kata dia saat itu lagi pemasangan dulu didepan baru kesini, namun hingga saat ini tidak ada pemasangan,” tutup salah satu Penghuni Perumahan Mahkota Graha. (Bahri)

Artikulli paraprakAtasi Persoalan Harga Pasar, BBPP Lembang Rangkul Petani
Artikulli tjetërDifabel Asal Cisomang Barat Tolak Jadi Pengemis

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini