BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Dalam upaya mengendalikan lonjakan harga beras yang mencapai Rp 17.000 per kilogram, Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah Dan Perdagangan (KUKMP) Kota Banjar, Jawa Barat, akan menggelar Operasi Pasar Beras Medium SPHP.

Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada Senin, 26 Februari 2024, di taman Pusdai Kota Banjar. Operasi Pasar ini juga sekaligus menjadi bagian dari perayaan Hari Jadi ke-21 Kota Banjar.

Kepala Dinas KUKMP Kota Banjar, Sri Sobariah, menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga beras dengan menyarankan masyarakat untuk membeli beras SPHP (Stabilitasi Pasokan Harga Pangan).

“Untuk stabilisasi kami menyarankan masyarakat membeli beras SPHP. Jadi kalau beras SPHP itu harga per kilogramnya Rp 10.950 dan pembeliannya itu memang harus 5 kilogram,” ujarnya kepada pasundannews.com, Rabu (21/2/2024).

Harga beras SPHP yang ditawarkan dalam kegiatan ini adalah sekitar Rp 10.950 per kilogram atau Rp 54.500 per karung dengan isi 5 kilogram. Namun, pembelian beras SPHP ini harus dilakukan secara karung, tidak bisa dibeli secara eceran.

Sri Sobariah berharap bahwa dengan adanya pasar murah beras medium ini, akan membantu masyarakat dalam menghadapi lonjakan harga beras yang signifikan.

“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan solusi bagi masyarakat yang terdampak oleh kenaikan harga beras yang cukup tinggi belakangan ini,” tambahnya.

Selain memberikan solusi konkret terhadap masalah kenaikan harga beras, kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perayaan Hari Jadi Kota Banjar ke-21.

Dengan adanya operasi pasar beras medium, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan.

Menyikapi kegiatan ini, sejumlah warga Kota Banjar menyambut baik inisiatif dari pemerintah setempat.

“Ini sangat membantu kami yang merasa terbebani dengan harga beras yang terus melambung tinggi. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkala,” ujar Herman Bahbir salah satu warga Kota Banjar.

Operasi pasar beras medium ini juga menjadi momentum bagi pemerintah Kota Banjar untuk terus berkomitmen dalam menghadirkan kebijakan yang dapat meringankan beban masyarakat, khususnya dalam hal kebutuhan pangan.

Dengan adanya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan masalah kenaikan harga beras dapat diatasi secara bertahap. (Hermanto/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakPemilihan Duta Baca sebagai Upaya Membangun Budaya Literasi di Kabupaten Ciamis
Artikulli tjetërBawaslu Kota Banjar Terima Laporan Politik Uang Terhadap Caleg DPRD, Pelapor Absen pada Panggilan Kedua