PASUNDANNEWS.COM, BANDUNG – Pemkot Bandung berencana menerapkan UNBK bagi peserta didik tingkat SD di Kota Bandung lantaran saat ini masih berbasis manual menggunakan kertas atau USBN. Penerapan UNBK di semua jenjang pendidikan dinilai sebagai bentuk pemanfaatan teknologi untuk kebaikan.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana usai meninjau jalannya USBN di SDN 026 Ciujung dam SMPN 14 Bandung, Senin (22/04/2019). Menurutnya, penerapan UNBK dinilai sangat memudahkan bagi peserta didik maupun penyelenggara.
“Insya Allah ke depan harapan kita SD juga melakukan UNBK karena banyak kemudahan bagi penyelenggara. Pemeriksaan lebih akurat, hasilnya juga lebih cepat didapatkan,” ujar Yana.
Dalam melakukan ujian, terangnya, terdapat perbedaan antara pelaksanaan USBN di tingkat SD dan UNBK untuk jenjang SMP. Sebab, peserta didik tingkat SD harus mengerjakan tiga mata pelajaran, sementara SMP empat mata pelajaran.
“Mudah-mudahan semangatnya hari ini kita dorong tahun depan SD berbasis komputer. Teknologi ini harus bisa kita manfaatkan untuk kebaikan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disdik Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengimbau peserta didik yang melaksanakan USBN maupun UNBK dapat menjalankan proses ujian secara jujur. Pihaknya meminta agar tidak tergiur tawaran pihak yang mengaku memiliki soal maupun kunci jawaban.
“Untuk siswa dan orang tua serta masyarakat jangan terpancing isu-isu soal yang tidak valid. Misalnya ada informasi memiliki kunci jawaban. Kan kita sudah mempelajari semuanya,” kata Hikmat.
Dijelaskannya, soal-soal yang disiapkan untuk proses USBN dan UNBK telah sesuai prosedur. Disdik menjamin soal-soal tersebut memiliki keamanan dan sangat rahasia, sehingga tidak akan ada pihak yang bisa berbuat curang dan mengaku memiliki kunci jawaban.
“Kita dijaga oleh aparat keamanan, jadi koordinasi kita sangat ketat dan itu disaksikan oleh aparat keamanan juga dan semuanya terkendali,” ucapnya. (iman/tiara)
