Dani Danial Mucklis (Kang Danial) saat menyampaikan materi di acara Nimbrung di Buruan yang berlangsung di Mekarsari Kota Banjar. Foto/Istimewa

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Nimbrung di Buruan yang berarti turut serta berbincang di halaman rumah merupakan salah satu strategi Dani Danial Muklis.

Diketahui, ia yang akrab disapa Kang Danial merupakan sosok anak muda yang saat ini namanya masuk ke dalam daftar nama tokoh kandidasi Pilkada Kota Banjar tahun 2024.

Nimbrung di Buruan menjadi inisiatif Kang Danial sebagai langkah strategis guna melibatkan masyarakat. Terlebih dalam hal proses perencanaan pembangunan Kota Banjar, beberapa tahun ke depan.

Nimbrung di Buruan menjadi ajang silaturahmi yang menarik, pasalnya kegiatan tersebut membuka ruang masukan dan aspirasi masyarakat termasuk generasi millenial.

Seperti yang berlangsung di Mekarsari, Kota Banjar, pada Jumat (15/3/2024), nampak para anak muda menyuarakan dan menyampaikan aspirasi tentang harapan pembangunan Kota Banjar di masa depan.

Suara anak muda Mekarsari menjadikan Kang Danial untuk maju di Pilkada Kota Banjar mewakili generasi muda.

“Diskusi ini terjadi bertujuan untuk mengumpulkan ide-ide segar dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk generasi milenial, tentang cara memperbaiki kondisi Kota Banjar,” ujarnya.

Menyongsong Pilkada Kota Banjar 2024

Menyongsong Pilkada Kota Banjar tahun 2024, Kang Danial menilai bahwa generasi millenial perlu terlibat dalam perbaikan Kota Banjar.

“Dimulai dengan terbangun hubungan solid antar generasi milenial. Salah satunya dengan forum seperti ini, agar bisa terserap dan memahami kebutuhan mereka,” jelasnya.

Kemudian juga untuk menunjukkan komitmen bekerja bersama-sama dalam memformulasikan kepemimpinan di Kota Banjar melalui kontestasi politik yang bersih dan elegan.

“Kami berharap dapat menjadi arus baru dan gerakan kolektif masyarakat dalam memaknai dan mengaktualisasikan demokrasi secara puritan,” tuturnya.

Kang Danial melanjutkan, fokus utama dari Nimbrung di Buruan adalah penyerapan aspirasi, kekhawatiran, dan harapan warga yang ditangkap oleh para relawan.

“Mereka menyapa, ngobrol, dan melakukan wawancara mendalam dengan warga di setiap desa dan kelurahan, dilengkapi dengan penggunaan kuisioner untuk menangkap aspirasi secara rinci,” sebutnya.

Pelaksanaan acara ini selama bulan Ramadhan juga menambah dimensi kebermaknaan dan keterlibatan warga dalam nuansa silaturrahim.(Herdi/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakAntisipasi Perang Sarung di Bulan Ramadhan, Polres Banjar Berikan Imbauan dan Pembinaan
Artikulli tjetër2 Kali Gempa Mengguncang Wilayah Pangandaran Hari Ini