BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Kegiatan adat dan budaya “Ngabumi Majeti” kembali digelar di Kampung Siluman, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar.
Acara yang berlangsung selama dua hari, Rabu-Kamis (2-3/6/2025) ini merupakan agenda tahunan. Untuk tahun ini kegiatan bertajuk Aksamala Sapta Mandala yang artinya tujuh kesucian semesta.
Ngabumi ini juga sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil bumi yang melimpah.
Ngabumi Majeti yang dipusatkan di area Situs Budaya Pulomajeti ini dihadiri ribuan masyarakat serta tokoh-tokoh penting dari Kota Banjar.
Rangkaian kegiatan diawali dengan Seba atau penyerahan hasil bumi ke Pendopo Kota Banjar, dilanjutkan dengan pentas seni budaya, nyangkreb, tawasul, serta pertunjukan sholawat dan hadroh.
Ketua Kawargian Majeti, Dudi Iskandar, menegaskan bahwa Ngabumi bukan sekadar ritual budaya, tapi juga momentum spiritual dan sosial masyarakat.
Baca Juga :Aksi Seni Debus Paguyuban Silat Kota Banjar Tampil Memukau di Ajang Ngabumi Majeti ke-7
“Ngabumi adalah wujud rasa syukur kami kepada Sang Pencipta, juga bentuk penghormatan pada leluhur dan bumi yang telah memberi kehidupan,” ujarnya.
Menurutnya, keberhasilan pelaksanaan Ngabumi tahun ini tidak lepas dari gotong royong seluruh warga dan dukungan pemerintah.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya Pemkot Banjar yang terus mendukung pelestarian budaya lokal,” tuturnya.
Pada hari kedua, kegiatan diawali dengan prosesi mipit sawah, lalu dilanjutkan Kirab Ngabumi yang menjadi puncak acara.
Ratusan warga mengikuti kirab yang menampilkan berbagai kesenian tradisional seperti tari-tarian daerah hingga atraksi debus.
Suasana pun semakin meriah saat malam harinya digelar pertunjukan Seni Ibing Ronggeng Amen dan ditutup dengan doa bersama.
Baca Juga :Prosesi Seba Kawargian Majeti, Ungkapan Syukur dan Pelestarian Budaya Pulomajeti
Wali Kota Banjar, H Sudarsono, yang hadir langsung dalam kirab bersama Forkopimda dan para pejabat OPD menyatakan apresiasi atas pelestarian budaya ini.
“Ini adalah aset budaya yang luar biasa. Pemerintah Banjar kota akan terus mendukung kegiatan ini agar generasi muda tidak melupakan akar budayanya,” ucapnya.
Selain sebagai pelestarian budaya, Ngabumi juga menjadi daya tarik wisata budaya yang mampu menggerakkan roda ekonomi lokal.
Sejumlah pedagang kuliner dan kerajinan tangan tampak meramaikan area sekitar situs selama kegiatan berlangsung.
Dengan suksesnya penyelenggaraan Ngabumi Majeti tahun ini, masyarakat berharap kegiatan serupa terus dijaga dan dikembangkan.
Kegiatan budaya seperti ini bukan hanya menyatukan masyarakat, tapi juga menjadi jati diri Kota Banjar yang harus terus dijaga.
(Hermanto/PasundanNews.com)