Ketua GP Ansor Kabupaten Ciamis, Maulana Sidik. Foto/Doc.Istimewa

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Narasi ketahanan pangan baik skala nasional maupun lokal tengah menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat.

Sehubungan dengan ini, Ketua GP Ansor Kabupaten Ciamis, Maulana Sidik, terus menyuarakan gerakan-gerakan penguatan sektor pertanian.

Ia juga mendorong generasi muda khususnya pemuda Ansor untuk menjadi petani yang kreatif dan produktif.

Maulana Sidik pun meyakini bahwa kedaulatan pangan ada pada tangan petani.

“Jangan sampai generasi petani terputus, pemuda harus dekat dengan sawah dan kebun, harus terlibat aktif dan produktif,” ujarnya kepada media, Selasa (2/5/2023).

Menurutnya, jika generasi petani terputus, bahkan tidak ada sentuhan yang berpihak pada kemajuan petani, maka itu akan menjadi ancaman bagi ketahanan NKRI.

Pemuda Ansor di daerah kata Sidik, sudah banyak yang terlibat langsung dalam pengembangan wilayah pertanian di desanya.

Sebagai ketua GP Ansor, Maulana Sidik mengapresiasi dan terus mensuport gerakan aktif pemuda Ansor dalam penguatan kedaulatan pangan melalui sektor pertanian tersebut.

“Maka sudah selayaknya saya mengapresiasi seluruh pemuda Ansor atas gerakan aktifnya dalam penguatan pertanian di daerah,” ungkapnya.

Maulana Sidik mengungkapkan, meski banyak hal yang telah dirinya lakukan, namun dia merasa perjuangannya belum optimal.

Ia lantas mempersiapkan diri untuk maju pada perhelatan pemilihan anggota legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ia bertekad bisa duduk menjadi Anggota DPRD Kabupaten Ciamis pada Pileg tahun 2024 mendatang.

“Bismillahirrahmanirrahim, untuk mengoptimalkan perjuangan saya harus jadi anggota dewan, cita-cita saya cita-cita petani. Semangat saya ya semangat pemuda kreatif yang peduli pada pertanian, menguatkan kemandirian pangan dan ekonomi,” kata Maulana Sidik.

Maulana Sidik di Mata Petani Muda

Pemuda Ansor yang juga petani muda Kecamatan Lakbok, Nawawi, menilai Maulana Sidik merupakan sosok yang sangat mempedulikan masyakarat kecil khususnya masyarakat petani.

Nawawi menyebut bahwa Maulana Sidik tahu, petani merupakan penyangga terpenting dalam ketahanan pangan negara.

Dikatakannya, Sidik juga sering mengajak kaum muda untuk selalu kreatif dalam segala hal khususnya bidang pertanian.

Sidik juga kata Nawawi selalu mendorong pemuda untuk berinovasi dalam rangka meningkatkan produktifitas pertanian.

Selain itu juga Sidik sering memberikan peluang dalam membuka relasi pertanian.

“Salah satunya memfasilitasi test report perontok padi dan mempromosikan ke tataran birokrasi hasil kreatifitas anak muda sektor pertanian,” kata Nawawi.

Pemuda Ansor Lakbok memang telah memiliki karya kreatif bidang pertanian.

Karya kreatif tersebut yakni menciptakan alat perontok padi. Alat tersebut diinisiasi oleh Miftahurrohman yang juga kader Ansor.

Alat itu mudah digunakan, murah dan ramah lingkungan. Perontok padi itu sudah mendapat sertifikasi dari Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian Jawa Barat.

Dian, pemuda Ansor Kecamatan Purwadadi mengatakan, sepak terjang Maulana Sidik cukup bagus, khususnya dalam pengembangan alat mesin perontok di Lakbok dan Purwadadi.

Dian berharap, kader Ansor harus memiliki kelompok tani (Gapoktan). Sehingga mesin perontok padi tersebut lebih maksimal dan lebih berdaya dalam pengembangan sektor pertanian.

Dian menambahkan bahwa Kader Ansor juga turut serta dalam menciptakan kedaulatan dan kemandirian pangan Indonesia.

“Sepak terjangnya bagus, di media sosial juga dia cukup aktif, banyak memberikan manfaat untuk banyak orang” kata Dian. (Herdi/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakHardiknas, Bupati Ciamis Peringati Pentingnya Merdeka Belajar dan Hari Otda
Artikulli tjetërTA 2023, DPUPR Ciamis Memprioritaskan Program Rekonstruksi Jalan