BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Dalam lomba menggambar dan mewarnai yang diselenggarakan oleh MPC Pemuda Pancasila Kota Banjar, Jawa Barat, suasana persaingan semakin memuncak ketika para juri merasa kesulitan memilih pemenang.
Pasalnya, semua karya peserta dinilai memiliki kualitas yang luar biasa, membuat keputusan menjadi semakin sulit.
Salah satu juri, Neni Susiyani, mengakui kebingungannya dalam menilai karya-karya tersebut.
Ia menyatakan bahwa semua peserta berhasil menciptakan karya yang bagus, sehingga menimbulkan dilema di antara para juri untuk menentukan pemenang yang sesuai.
“Hasil karya para peserta semua bagus dan keren. Ini membuat kami bingung tentukan pemenangnya,” ujarnya kepada pasundannews.com, Senin (20/11/2023).
Baca Juga : Hari Anak 2023, MPC Pemuda Pancasila Kota Banjar Gelar Lomba Menggambar dan Mewarnai
Juri lainnya, Yayan Bonis menyampaikan hasil penilaiannya dengan menyebutkan Juara 1, 2, dan 3, serta pemenang harapan dan favorit.
Meskipun demikian, Yayan Bonis menekankan bahwa keputusan pemenang sudah diputuskan oleh juri, meskipun secara terbuka mengakui kesulitan dalam menentukan para pemenang.
“Semua karya peserta sangat keren, jujur kami bingung tentukan juaranya. Tapi apa pun itu kami sudah tentukan mana saja yang akan menjadi juara,” katanya.
Keputusan juri menjadi sorotan utama dalam kegiatan ini. Meski sudah ada penilaian dari dua juri yang berbeda, kebijakan pemenang tetap menjadi misteri.
Lomba menggambar dan mewarnai kolaborasi ibu dan anak yang digelar di Taman Kota Lapang Bhakti Kota Banjar dalam rangka Pemuda Pancasila Expo 2023 sekaligus ulang tahun ke 64 Pemuda Pancasila ini, memang lain daripada yang lain. Suasana persaingan ketat para peserta sudah terlihat sebelum lomba dimulai.
“Kami apresiasi semangat para peserta, keseriusan dan keuletan mereka selama mengikuti lomba menjadikan sebuah karya yang fantastis, bahkan saking karya hasil peserta bagus-bagus, hingga membuat juri kebingungan dalam menentukan pemenang,” ujar Ketua Panitia Pemuda Pancasila Expo 2023, Muhamad Eka. (Hermanto/PasundanNews.com)
