Beranda Bandung Raya

Bandung Raya

KPU KBB Tetapkan DPB Agustus 2020 Sebanyak 1.214.947 Pemilih

Penulis

-

Agustus 31, 2020

Ketua KPU KBB Adie Saputro bersama jajaran sedang melaksanakan Rapat Pleno Rekapitulasi DPB secara daring di Sekretariat KPU, Senin (31/08/2020).

KBB, PASUNDANNEWS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menetapkan Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) Agustus 2020 sebanyak 1.214.947 pemilih.

Dengan rincian 611.655 pemilih laki-laki dan 603.292 pemilih perempuan tersebar di 16 Kecamatan, jumlah tersebut berkurang 3.077 pemilih jika dibandingkan dengan DPB Juli 2020 yang mencapai 1.218.024 pemilih.

Hal tersebut didapat setelah KPU KBB menggelar Rapat Pleno Rekapitulasi DPB secara daring bersama Badan Pengawas Pemillihan Umum (Bawaslu), partai politik, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Kakodim 0609 dan Kapolres Cimahi, Senin (31/08/2020) di Sekretariat KPU KBB Jl. Purwakarta No 43 Padalarang.

Ketua KPU KBB Adie Saputro mengatakan bahwa sesuai dengan Surat Edaran Ketua KPU RI Nomor 181/PL.02.1-SD/01/KPU/II/2020 pada 28 Februari 2020 perihal pemutakhiran DPB mengamanatkan KPU Kota/ Kabupaten untuk melakukan pemutakhiran dan memelihara daftar pemilih secara berkelanjutan dengan memperhatikan data kependudukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

“Esensi DPB antara lain mendata penduduk pindah dan datang, penduduk usia 17 tahun, pensiunan TNI/POLRI serta mendata perubahan data. Tidak ketinggalan pula KPU mendata pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS), yang antara lain disebabkan pemilih pindah keluar, meninggal dunia, dan alih status menjadi TNI/POLRI,” jelas Adie.

Adie juga menambahkan bahwa selama ini pihaknya hanya menggunakan sumber dari Daftar Potensial Penduduk Pemilih Pemillihan (DP4) yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) disandingkan dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu terakhir untuk memutakhirkan data pemilih.

Namun penyandingan data ini masih belum maksimal, karena masih ditemukan data-data yang bermasalah, sehingga perlu dimutakhirkan secara terus-menerus seperti yang dilakukannya saat ini.

“Pemutakhiran DPB bertujuan agar data pemilih semakin konfrehensif, inklusif, akurat, terbaru, transparan, responsif, dan partisipatif,” tegasnya. (Boim)