Dua kali dalam sehari, peternak sapi perah menyetorkan susu sapi kepada KPSBU Lembang

PASUNDANNEWS.COM, KBB — Produksi susu Nasional belum bisa memenuhi kebutuhan susu Nasional. Sehingga 80 persen susu di Indonesia merupakan produk impor dari negara asing. Di Kecamatan Lembang terdapat sekitar 7.400 peternak sapi perah namun yang aktif hanya sekitar 5.000 orang saja dengan jumlah ternak sebanyak 22.500 ekor.

Kepala KPSBU Lembang, Dedi Setiadi mengatakan, harus ada dukungan dari berbagai pihak terhadap peternak sapi perah dikarenakan untuk kebutuhan susu nasional saat ini kebanyakan diimpor dari Negara Asing.

“Saya berharap bahwa ini (peternakan sapi perah) semakin dipupuk karena kenapa, bahwa produksi susu di Indonesia ini kan baru 20 persen,” kata Dedi di Lembang, Senin (01/04).

Untuk Kecamatan Lembang, dia memaparkan, petugas KPSBU Lembang biasa datang dua kali sehari ke setiap kampung peternak untuk mengambil susu. “Nah, 22.500 ekor sapi perah itu menghasilkan 145 ton perharinya,” paparnya.

Diakui Dedi, di Kecamatan Lembang peternakan sapi perah tengah jadi sorotan karena para peternaknya terbiasa membuang limbah kotoran hewan (kohe) langsung ke sungai.

“Ketika para peternak sapi perah berkontribusi terhadap kotornya sungai, kita akan mencari solusi bersama-sama sebab kami juga ingin bahwa peternakan ini tetap ada dan berkembang,” ungkapnya.

Disamping itu, lanjut Dedi, KPSBU Lembang sendiri ingin memberikan kontribusi susu yang lebih banyak kepada negara demi kepentingan bangsa dan untuk mencegah terjadinya ‘lost generation‘.

“Untuk menjadikan anak-anak kita cerdas kan perlu minum susu,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman menegaskan, mengingat saat ini produksi susu nasional hanya mencukupi 20 persen kebutuhan susu nasional, Kementan menjanjikan akan selalu memberikan support bagi berkembangnya pertanian dan peternakan sapi perah di Indonesia agar bisa mencapai target produksi yang lebih baik.

“Kami selalu mensupport bagaimana ini bisa berkembang sehingga nantinya bisa memenuhi kebutuhan susu dalam negeri 100 persen,” tandasnya. (AL)

Artikulli paraprakPencari Rumput Temukan Jenazah di Bawah Jembatan
Artikulli tjetërHulu Sungai Citarum Direncanakan Ditangani Skala Besar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini