BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM –Tradisi ngobeng ikan turut meriahkan Hari Jadi Ciamis ke-383, yang diselenggarakan oleh para Jurnalis yang bertugas di wilayah Tatar Galuh Ciamis, Selasa (17/6).
Ngobeng atau gogoh sendiri adalah sebuah tradisi nangkap ikan dengan tangan kosong secara bersama-sama yang biasa dilakukan di Tatar Sunda termasuk di Ciamis.
Kegiatan yang berlangsung di Kolam Wewengkon Cisagu, Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg ini diikuti oleh puluhan insan pers yang tergabung di organisasi PWI dan IJTI.
Melalui kegiatan ini, para jurnalis tersebut merayakan hari jadi daerah sambil mempererat tali silaturahmi di antara sesama insan pers.
Kegiatan ini menjadi wujud perayaan yang sederhana namun meriah, dengan mengangkat nilai-nilai kekeluargaan dan kecintaan terhadap tradisi lokal.
Tampak para jurnalis dengan penuh semangat turun ke kolam untuk menangkap ikan sambil bercanda gurau dan tertawa bersama.
Sebanyak 2 kwintal ikan berbagai ukuran dilepas ke kolam. Mereka berlomba menangkapnya dengan tangan kosong dan tanpa dibantu alat apapun.
Baca Juga :Rotasi Jabatan Pemkab Ciamis, Bupati Herdiat Tuntut Spirit Kinerja Pejabat Baru
“Ada sekitar 2 kwintal ikan nila dan ikan mas dilepas ke kolam, kami berlomba menangkapnya secara tradisional, tanpa alat bantu sembari tertawa dan bersuka cita,” kata Endang salah satu jurnalis setempat.
Endang menuturkan, momentum ini dimanfaatkan olehnya dan semama profesi untuk berbagi keceriaan dan kebahagiaan bersama.
“Kegiatan ini diselenggarakan berkat inisiatif rekan kami Deni (Obos) yang secara bersamaan sedang menikmati hari bahagia pasca pernikahannya,” ujar Endang salah satu jurnalis setempat.
Suasana semakin semarak dengan hadirnya hadiah spesial berupa uang tunai Rp500 ribu bagi peserta yang berhasil menangkap ikan tertentu yang telah ditandai sebelumnya.
“Lebih dari sekadar hiburan, Ngobeng Ikan menjadi momen penting bagi kami (jurnalis) untuk sejenak rehat dari rutinitas liputan, menjalin keakraban,” jelasnya.
Endang menambahkan, kebersamaan ini juga bisa menumbuhkan semangat solidaritas yang menjadi fondasi utama dalam dunia kerja jurnalistik yang dinamis.
Tradisi seperti ini diharapkan dapat terus dilestarikan di tahun-tahun mendatang, sebagai bagian dari cara jurnalis ikut menghidupkan budaya lokal sekaligus menunjukkan kecintaan terhadap Kabupaten Ciamis.
“Di tengah kesibukan dan tekanan profesi, kebersamaan ini menjadi hiburan yang asyik dan menyenangkan,” tandasnya.
(Pepi Irawan/PasundanNews.com)