Suasana di rumah duka (Almarhum Ahim Romansyah) di Desa Cileungsir Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis. Foto/Deni Rudini.PasundanNews.com

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM– Kecelakaan maut yang terjadi di KM 58 Tol Jakarta – Cikampek menyisakan haru terhadap keluarga korban.

Sebanyak 9 orang asal Kecamatan Rancah dan Rajadesa Kabupaten Ciamis Jawa Barat turut menjadi korban pada kecelakaan tersebut.

Salah satu korban Alm. Ahim Romansyah (38) warga Desa Cileungsir Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis menyisakan haru yang begitu mendalam bagi keluarga korban.

Nana Sumarna yang merupakan Kaka Sepupu dari Ahim Romansyah mengungkapkan detik-detik kecelakaan maut yang turut menewaskan saudaranya itu.

Ia menurutkan, dirinya bersama Almarhum Ahim berencana mudik pulang kampung dengan waktu yang bersamaan, namun berasal dari arah yang berbeda dan kendaraan yang ditumpangi pun berbeda.

“Pada malam itu bersamaan pulang kampung, kalau Almarhum kan berasal dari Depok menuju Ciamis, kalau saya dari Tangerang, akan tetapi Kepulangan berbarengan dalam satu waktu,” katanya.

Nana mengungkapkan, kemungkinan saat kejadian kecelakaan tersebut terjadi ketika saya sudah keluar Tol.

“Diperkirakan kecelakaan tersebut, ketika saya sudah keluar Tol,” ungkapnya

Pada malam itu pihak keluarga termasuk Nana belum mengetahui secara pasti bahwa almarhum Ahim naik kendaraan yang berada.

“Kami semua disini melihat video kejadian yang beredar, dan belum ada kecurigaan bahwa di dalam mobil tersebut salah satu penumpang itu adalah adik saya,” paparnya.

Nana pun baru mengetahui bahwa almarhum adiknya menjadi salah satu korban kecelakaan maut ketika di pagi hari.

“Saya diberitahu oleh petugas dari Ciamis, untuk menulusuri bahwa ahim itu korban kecelakaan tersebut,” katanya

Pihak keluarga pun berharap agar korban dapat segera teridentifikasi. Dan meminta agar almarhum Ahim bisa di bawa pulang.

“Kami keluarga berharap secepatnya hasil nya bisa diketahui, agar almarhum secepatnya dapat di urus dan di kebumikan,” ucapnya. (Deni Rudini/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakPadat Merayap, Arus Wisata dan Pemudik Lokal Meningkat di H+1 Lebaran
Artikulli tjetërLibur Lebaran 2024, Ribuan Wisatawan Mulai Memadati Pantai Pangandaran