Pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Ciamis. Foto/Istimewa

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Kabupaten Ciamis mencapai angka realisasi investasi tertinggi di Jawa Barat pada tahun 2023.

Diketahui, capaian realisasi investasi Kabupaten Ciamis tertinggi diantara 27 Kabupaten/Kota lain di Jawa Barat (Jabar) yaitu mencapai 336,42%.

Berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) sepanjang tahun 2023 realisasi investasi mencapai Rp 107.655.344.491.

Sebagaimana keterangan yang diterima pada Selasa (27/2/2024), Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Ciamis menerangkan bahwa capaian tersebut melampaui target yang provinsi Jabar tetapkan.

Rudi mengatakan, Kabupaten Ciamis memiliki target yang ditetapkan oleh Provinsi Jawa Barat yaitu sebesar Rp 32 milyar.

“Capaian realisasi investasi Kabupaten Ciamis tahun 2023 tertinggi di antara 27 Kabupaten/Kota lain di Jawa Barat yaitu mencapai 336,42%,” ucapnya.

Sementara itu, pada periode 2019-2024, peningkatan target realisasi investasi Kabupaten Ciamis per tahun sebesar 5,5%.

Sebagai informasi, perkembangan investasi di Kabupaten Ciamis tahun 2019 sampai dengan 2023 mengalami fluktuasi.

Selama pandemi Covid-19, target realisasi investasi pada RPJMD Kabupaten Ciamis 2019-2024 dan nilai realisasi investasi pada 2020 menurun dari tahun sebelumnya.

Namun, seiring upaya yang Pemkab Ciamis lakukan di bawah kepemimpinan Bupati Herdiat Sunarya dan Wakil Bupati Yana D Putra, pada 2021-2023 realisasi investasi mengalami peningkatan.

Seperti halnya tahun 2021 sebesar 12,37%, tahun 2022 meningkat sebesar 13,35% dan tahun 2023 terus mengalami peningkatan hingga 13,36%.

Berikut persentase kenaikan/penurunan realisasi investasi Kabupaten Ciamis:

1. 2019 221.284.820.261,- 7,12 %
2. 2020 199.590.882.491,- -9,80 %
3. 2021 224.283.561.474,- 12,37 %
4. 2022 254.231.910.113,- 13,35 %
5. 2023 288.205.907.525,- 13,36 %

Rudi memaparkan, untuk realisasi investasi Kabupaten Ciamis sepanjang tahun 2023 tersebar di beberapa sektor utama.

Seperti restoran, industri kayu, industri pengolahan, konstruksi, real estat, perdagangan, pertanian dan perikanan, transportasi dan pergudangan serta jasa lainnya.

DPMPTSP bersama beberapa OPD membahas penyusunan Target Realisasi Investasi untuk 5 tahun ke depan sebagai bahan RPJMD 2025-2029.

“Adapun mekanisme perhitungan menggunakan analisa metode trend dengan baseline data realisasi investasi 5 tahun sebelumnya dan beberapa indikator lain,” pungkasnya. (Herdi/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakPenemuan Mayat Perempuan di Kota Banjar, Keluarga Korban Minta Pelaku Secepatnya Ditangkap
Artikulli tjetërPolres Cianjur Berhasil Amankan Pelaku Pembakaran Mobil Milik Calon Legislatif DPR RI