Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DMPD) Kabupaten Ciamis, Susi Mauludayani menyebutkan IDM dengan status mandiri tahun 2022 sebanyak 116 desa dari jumlah desa 258 se Kabupaten Ciamis. Foto/PasundanNews.com

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Hasil pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2022 Kabupaten Ciamis berhasil mencapai target.

Selama tahun 2022 capaian status Desa Mandiri bahkan dinilai melebihi target.

Secara keseluruhan, IDM dengan status mandiri tahun 2022 capai angka 116 desa dari jumlah desa 258 se Kabupaten Ciamis.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui Sekretaris Dinas, Susi Mauludayati menyampaikan hal tersebut kepada PasundanNews.com, Rabu (11/1/2023).

Susi mengungkapkan, pada tahun 2022, perubahan status ke Desa Mandiri harus bertambah 7 desa.

Namun, pada akhir tahun 2022 target tersebut dapat terlampaui melebihi target yakni sebanyak 71 desa.

“Alhamdulillah dari segi IDM tercapai. Ini secara persentase lebih dari 100 persen,” ujarnya.

Sedangkan rincian yang lain, kata Susi, pada tahun 2022, ada 116 Desa Mandiri, 107 Desa Maju dan 35 Desa Berkembang.

“Tentu keberhasilan ini berkat sinergitas, kolaborasi, dan kerja sama seluruh aparatur pemerintah serta partisipasi yang luar biasa dari masyarakat,” ucapnya.

Susi menjelaskan, terdapat tiga indikator penilaian desa mandiri, yakni indikator ketahanan sosial (IKS), ketahanan ekonomi (IKE) dan ketahanan lingkungan (IKL).

Sementara itu untuk target 2023 kata Susi, pihaknya akan mengoptimalisasi BUMDes sebagai penunjang IDM.

Menurutnya, BUMDes atau Badan Usaha Milik Desa adalah salah satu penunjang IDM yang masul pada indikator IKE.

Terlibih, pihak DPMD sendiri telah melaksanakan program BUMDes Award yang perlu tindaklanjuti kembali.

“Terutama update terbaru status BUMDes. Sekarang data yang ada kami masih inventarisir, awal tahun 2023 ini akan update lagi untuk yang terbaru,” jelasnya.

Mengenai perhatian terhadap BUMDes, lanjut Susi, pihaknya tengah mengupayakan bimtek terkait dengan aplikasi keuangan.

Aplikas keuangan tersebut yakni Sistem Informasi Akuntansi (SIA) BUMDes.

“Meski belum semua, tetapi banyak juga BUMDes yang memakai sistem pengatausahaan keuangan sendiri. Maka aplikasi SIA, harapan kami bisa menjadi solusinya,” papar Susi.

Pasalnya, fokus tahun 2023 ini, BUMDes menjadi prioritas. Mengingat sebagai tindak lanjut BUMDes Award.

Susi mengungkapkan, pada 2022 terdapat sebanyak 35 BUMDes yang mengikuti BUMDes Award.

Dengan rincian, 6 BUMDes masuk ke juara 1, 2 dan 3, Harapan 1, 2, dan 3. Lalu, 4 BUMDes kategori produktif dan 25 BUMDes kategori kreatif.

Susi menambahkan, pihaknya juga saat ini tengah melakukan pembinaan terhadap 23 UPK eks PNPM yang bertransformasi menjadi BUMDESMA.

Menurutnya, hal itu akan berpengaruh terhadap peningkatan capaian IKE yang merupakan indeks penopang IDM terendah bandingkan IKS dan IKL.

“Progres sudah 98% dari 26 UPK Eks PNPM yang bertransformasi menjadi Bumdesma. Hal ini nanti berpengaruh terhada peningkatan capaian IKE,” tuturnya.

Susi berharap melalui kegiatan bimtek SIA untuk BUMDes, dapat meningkatkan Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE) Kabupaten Ciamis.

Dan turut bekerja sama memperkuat pembangunan partisipatif yang mengarah pada perbaikan sistem pendampingan dan peningkatan kapasitas masyarakat.

“Termasuk pencapaian target IDM Kabupaten Ciamis,” pungkasnya. (Hendri/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakParkir Berlangganan di Ciamis, Berikut Cara Mendaftarnya
Artikulli tjetërWujudkan Ciamis Terang Bederang, Dishub Ciamis Sebar Ribuan PJU