PASUNDAN NEWS – Barna (68) seorang guru ngaji di Kampung Parigi, Desa Cibodas, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, menangis bersama istrinya, Otih (50) saat mendapat bantuan kursi roda dari Forum pimpinan Kecamatan Pacet.

Barna (68) di ketahui sudah mengalami lumpuh selama dua tahun karena sakit stroke.

Untuk kegiatan sehari-hari mulai dari makan sampai tidur Barna hanya berpangku tangan mengandalkan sang istri.

Otih mengatakan, selama dua tahun juga ia harus merawat anak paling besarnya karena menderita disabilitas sejak kecil.

Kehidupan prihatin keluarga Barna sampai pada Forum Pimpinan Kecamatan Pacet, hingga akhirnya, Forkopimcam sepakat untuk memberikan bantuan berupa kursi roda dan sembako.

Camat Pacet Yudi Suhartoyo mengatakan, pihaknya memang rutin bersama rekan dari Forkopimcam untuk membagikan kursi roda bagi warga yang tak mampu dan membutuhkan alat tersebut.

“Hari ini kami mengunjungi Desa Cipendawa dan Desa Cibodas untuk memberikan kursi roda dan sembako,” kata Yudi.

Yudi menjelaskan, hal tersebut berdasarkan laporan dari setiap desa dan jadwalnya di gilir keliling setiap pekannya.

Kapolsek Pacet, AKP Galih Apria, mengatakan keluarga yang di kunjungi sudah tersentuh bantuan rutin seperti beras, hanya saja mereka tak mampu untuk membeli kursi roda.

“Tadi di Cipendawa ada warga yang sampai menarik kursi tamu untuk beraktivitas sehari-hari, Alhamdulillah kita masih di beri kecukupan umur untuk bersilaturahmi dengan mereka dan memberikan bantuan,” katanya.

Sebelum ke Desa Cibodas, Forkopimcam Pacet juga mendatangi rumah seorang buruh tani yang lumpuh Unang (62).

Ia juga dapat kejutan kursi roda dari Forum Pimpinan Kecamatan Pacet. Unang terlihat semringah mendapat bantuan kursi roda, sehingga anggota keluarganya bisa dengan mudah mendorong ke dalam dan ke luar rumah untuk beraktivitas. (Farhan)

Artikulli paraprakNasib Pariwisata Masih Buram, Kadisparbud KBB : Objek Wisata Boleh Buka, Hanya Tempat Makannya Saja
Artikulli tjetërPemkab Bandung Barat Terus Gencarkan Program Vaksinasi