BANDUNG. Fogging atau pengasapan untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), harus terus dilakukan.

Pasalnya, penyakit yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypty, terus menyebar bukan hanya di Jawa Barat, namun di beberapa wilayah di Indonesia.

Hal itulah yang menjadi keprihatinan dari Calon Anggota Legislatif DPR-RI Boyke Febrian Mohammad, untuk memberikan sumbangsih pencegahan melalui Fogging DBD.

Boyke mengaku, sudah terjun langsung ke masyarakat untuk melakukan Fogging. Sudut-sudut rumah di Kota Bandung dan Kota Cimahi menjadi sasaran Boyke untuk memberantas nyamuk yang sedang meresahkan masyarakat hari ini.

Sejak awal bulan Januari tahun 2019, sudah ratusan RT dan RW di berbagai kecamatan, dari mulai Kecamatan Cicendo, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kecamatan Sukasari dan kecamatan lainnya di Kota Bandung dan Kota Cimahi, diberikan Fogging oleh caleg dari Partai Golkar ini.

“Alhamdulillah di berbagai sudut kota saya langsung bertemu masyarakat dan melakukan Fogging. Hal ini bentuk kepedulian antar sesama. Karena sebagai manusia harus bisa bermanfaat untuk manusia lainnya,” kata Boyke, Rabu (27/2).

Fogging kata Boyke, menjadi metode pencegahan dini penyebaran DBD. Apalagi di musim hujan ini genangan air menjadikan bibit nyamuk yang bisa kapan saja menyerang masyarakat.

Dengan demikian, Boyke pun siap untuk terjun ke masyarakat memberikan Fogging gratis sebagai salah satu bentuk kepedulian sosial.

“Dimanapun dan kapanpun Fogging Boyke hadir di tengah-tengah masyarakat. Karena mencegah terlebih dahulu lebih baik. Maka Fogging sangat efektif untuk dilakukan apalagi musim penghujan ini,” tegas Boyke yang maju di Dapil Jabar I (Kota Bandung-Kota Cimahi).

Untuk diketahui, Jawa Barat menjadi daerah yang cukup tinggi dalam penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), yang menyerang masyarakat di awal tahun 2019 ini.

Ada sekitar 2.461 kasus yang dilaporkan di seluruh Kabupaten/Kota, 18 diantaranya meninggal dunia. Cukup tinggi kasusnya ada di Kota Depok 319 kasus, Kabupaten Bandung 236 kasus, Kota Bandung 224, Kabupaten Bandung Barat 277 kasus dan Kota Cimahi 200 kasus. (red)

Artikulli paraprakOrang Papua Sebut Pembangunan di Daerahnya Dinilai Bagus
Artikulli tjetërTahun Politik, Jabar Battle of Field

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini