Pasundannews – Baru-baru ini, angka infeksi Covid-19 pada anak terus bertambah. Berbeda dengan orang dewasa, anak kecil umumnya kurang mengerti dengan keadaan ataupun gejala yang tengah di alaminya. Jadi wajib mengetahui gejala Corona pada anak-anak.
Orang tua juga wajib menebak- nebak keadaan kesehatan anaknya. Biasanya, indikasi Corona tidak beda jauh dengan yang di rasakan oleh orang dewasa, yaitu batuk serta demam.
Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr dr Aman Bhakti Pulungan, SpA (K), FAAP, menuturkan sebanyak 1 dari 8 permasalahan konfirmasi positif Covid-19 ialah anak-anak.
“Berdasarkan data, proporsi permasalahan konfirmasi positif Covid-19 pada anak umur 0-18 tahun ini merupakan 12,5 persen. Maksudnya 1 dari 8 permasalahan konfirmasi itu merupakan anak,” ucap dokter Aman dalam konferensi pers, Jumat (18/6/2021).
Akan tetapi, yang jadi permasalahan serta butuh di waspadai yakni, banyak di antara anak-anak tersebut yang belum bisa menyampaikan indikasi sakit yang tengah mereka alami, khususnya pada anak balita. Oleh karena itu, mengenali indikasi corona anak menjadi berguna supaya orang tua lebih waspada.
Menurut Pusat Pengendalian serta Penangkalan Penyakit AS (CDC), bayi berumur di bawah satu tahun serta anak-anak yang mempunyai kondisi ataupun penyakit tertentu lebih rentan alami indikasi parah bila terinfeksi Covid-19.
Gejala Corona pada Anak-anak
Secara totalitas, anak-anak bakal alami gejala yang mirip dengan orang dewasa apabila terinfeksi, berikut gejalanya.
– Demam ataupun meriang
– Batuk
– Hidung tersumbat ataupun pilek
– Kehilangan indra penciuman
– Sakit tenggorokan
– Sesak nafas ataupun kesusahan bernapas
– Diare
– Mual ataupun muntah
– Sakit perut
– Kelelahan
– Sakit kepala
– Nyeri otot ataupun tubuh
– Hilangnya nafsu makan, paling utama pada balita berumur di bawah satu tahun.
Parahnya, indikasi di atas dapat diperparah bila anak yang terinfeksi mempunyai komorbid ataupun penyakit penyerta. Berikut beberapa kondisi pada anak yang wajib diwaspadai bila terinfeksi COVID-19.
– Asma ataupun penyakit paru kronis
– Diabetes
– Kondisi genetik, neurologis, ataupun metabolik
– Penyakit sel sabit
– Penyakit jantung semenjak lahir
– Gangguan sistem imun
– Anak-anak dengan bermacam keadaan kronis yang mempengaruhi banyak bagian badan.
*Angga*
