BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM –Seorang anak berunisial ZK(10) asal Sindangwangi, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, menderita penyakit Hirschsprung Disease.

Kondisi ini menyebabkan perut ZK membesar, memaksa dirinya harus menjalani operasi, serta membutuhkan pengobatan lanjutan secara rutin.

Reni, ibu dari ZK, mengaku kesulitan membiayai pengobatan anaknya.

Ia memiliki tiga anak, sementara sang suami telah menganggur selama empat bulan terakhir.

Anak pertama Reni masih duduk di bangku SMK, sedangkan anak bungsunya baru berusia tiga tahun.

“Dalam satu minggu kami harus dua kali kontrol ke RS Margono, Jawa Tengah. Biaya sekali kontrol saja mencapai Rp 800 ribu untuk sewa mobil dan sopir,” ujar Reni kepada Pasundannews.com, Rabu (8/1/2025).

Baca Juga : Kisah Ian Wastian Warga Karangsari Pamgandaran yang Tak Kenal Lelah Berjuang untuk Keluarga

Selain biaya transportasi, ZK juga membutuhkan kantung kolostomi setiap harinya.

Sebelumnya, kantung kolostomi dibeli di apotek dengan harga Rp 75 ribu per buah. Kini, Reni membeli melalui online dengan harga Rp 200 ribu untuk 10 buah.

“Sehari harus ganti satu kantung. Kalau dihitung, biayanya tetap besar,” tambah Reni.

Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, suami Reni mencari belut dan ikan di sekitar lingkungan untuk dijual, baik dalam keadaan mentah maupun matang.

“Hasilnya digunakan untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari,” ucap Reni

Reni berharap ada uluran tangan dari para dermawan untuk membantu biaya pengobatan anaknya.

Untuk saat ini, setiap harinya menjadi perjuangan besar bagi keluarga kecil tersebut.

(Deni Rudini/PasundanNews.com)