Istimewa

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Universitas Galuh atau Unigal Ciamis menggelar Bimbingan Akademik Mahasiswa Baru (BAMBA) Mandiri Tahun Akademik (TA) 2020/2021 secara daring, Rabu-Kamis (09-10/9/2020).

Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan BAMBA Mandiri, Agus Nurulsyam Suparman, S.IP.,M.SI., mengatakan, pihaknya melaksanakan kegiatan BAMBA Mandiri selama dua hari, mulai tanggal 9 sampai dengan 10 September 2020.

Agus menyebutkan, peserta yang mengikuti kegiatan BAMBA Mandiri tahun ini sebanyak 1458 orang dari jumlah total pendaftar sekitar 1945 orang.

Berdasarkan Panduan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru Tahun 2020, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengisyaratkan pelaksanaan BAMBA Unigal secara daring atau online.

“Kegiatan BAMBA kali ini mengusung tema ‘BAMBA Mandiri Universitas Galuh Masa Covid-19 Kita Wujudkan Program Merdeka Belajar Menuju Tercapainya Pendidikan yang Berkualitas’. Semoga semua berjalan lancar”

Pada hari pertama, pelaksanaan kegiatan BAMBA Mandiri tingkat Universitas. Sedangkan pada hari kedua, pelaksanaan BAMBA tingkat fakultas dan prodi.

Ini Tujuan BAMBA Mandiri Unigal

“Tujuan umum BAMBA Mandiri adalah untuk memberikan pembekalan kepada mahasiswa baru agar dapat lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan kampus,” katanya.

Sedangkan tujuan khususnya, kata Agus, yakni; Menanamkan kesadaran berbangsa, bernegara, bela negara, serta peduli lingkungan dan masyarakat sesuai dengan 4 (empat) pilar kebangsaan.

Memperkenalkan sistem pembelajaran dan kehidupan sivitas akademika di perguruan tinggi dengan menanamkan nilai-nilai dasar pendidikan dan perguruan tinggi.

Memperkenalkan hak dan kewajiban sebagai mahasiswa, sebagai insan pra-dewasa, bagi diri dan lingkungan sekitar. Mewujudkan kampus yang ramah (inklusif), aman dan sehat.

Memperkenalkan kiat sukses belajar dan mengembangkan diri di perguruan tinggi melalui konsepsi dan praktik Merdeka Belajar: Kampus Merdeka.

Merancang hari esok generasi unggul yang mandiri dan bertanggung jawab. Dan mewujudkan mahasiswa menjadi pembelajar yang lincah dan tangguh (powerful agile learner).

Dan hasil akhirnya, Agus menambahkan, yakni; Memahami dan mengenali lingkungan barunya, terutama organisasi dan struktur perguruan tinggi, sistem pembelajaran dan kemahasiswaan.

Meningkatnya kesadaran berbangsa, bernegara, dan cinta tanah air dalam diri mahasiswa baru. Memahami arti pentingnya pendidikan dan pendidikan karakter bagi pembangunan bangsa serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Dan terciptanya persahabatan dan kekeluargaan antar mahasiswa, dosen, serta tenaga kependidikan,” ungkapnya. (Redaksi/Pasundannews.com)

Artikulli paraprakSebut “Mantan Terindah”, Ke Depan Hengki Ingin Koalisi Dengan Partai Demokrat
Artikulli tjetërSejak Bulan April 2020, Dinkes Ciamis Telah Lakukan Pemeriksaan Ribuan Tes PCR Covid-19