M. Rizky Ramdani (A Iki) saat menemani anak-anak bermain bersama Mahasiswa dari Queensland University Australia di Lembur Kaulinan Cibunar Desa Sukajadi Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis. Foto/Ist.

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – M Rizky Ramdani, pemuda inspiratif asal Ciamis ini membawa ‘Kaulinan Baheula’ di ajang seleksi Pemuda Pelopor tingkat Jawa Barat.

Sebelumnya, Rizky Ramdani mendapatkan gelar juara 1 pada seleksi Pemuda Pelopor tingakat Kabupaten Ciamis.

Penghargaan pun serahkan langsung oleh Bunda Kabupaten Ciamis, Hj Kania Ernawati Herdiat pada puncak acara Hari Jadi Ciamis ke-381.

Saat ini, A Iki panggilan akrab pemuda 21 tahun itu sedang mengikuti seleksi Pemuda Pelopor tingkat Jawa Barat tahun 2023.

“Alhamdulillah saya bisa mewakili Ciamis di ajang Pemuda Pelopor tingkat Jawa Barat tahun 2023,” kata Iki kepada PasundanNews Kamis (15/6/2023).

Adapun inovasi yang A Iki bawa adalah bidang pendidikan ‘Kaulinan Baheula’ (permainan tradisional).

Bagi masyarakat umum, permainan tradisional mungkin hanya dianggap sebagai permainan belaka.

“Apalagi di era modern seperti sekarang ini, kita lihat kebanyakan anak lebih cenderung bermain gawai,” katanya.

Bahkan lanjut A Iki, tidak sedikit anak yang malah kecanduan gawai yang berdampak pada kesehatan baik fisik maupun mental.

“Ditambah lagi kaulinan atau permainan tradisional ini semakin langka anak-anak lakukan,” katanya.

Namun, ungkap A Iki, di Lembur Kaulinan Cibunar Desa Sukajadi Ciamis, permainan tradisional kembali budayakan.

‘Kaulian Baheula’ Tumbuhkan Pendidikan Karakter Terhadap Anak

Menurutnya, permainan anak tidak hanya menjadikan ‘Kaulinan’ sebagai sarana bermain dengan anak.

Namun juga mampu kembangkan menjadi sumber belajar anak, terutama dalam pendidikan karakter.

A Iki pun menceritakan awal mula dirinya tertarik pada ‘Kaulian Baheula’ saat nemani anak-anak bermain di Lembur Kaulainan Cibunar.

“Saya terpanggil untuk menemani anak-anak ‘ULIN’, lama kelamaan dari rutinitas dan tradisi ‘ULIN’,” ungkapnya.

Hal itu pun menjadi inspirasinya sehingga membuahkan karya berupa Novel dengan judul ‘HARTA KARUN DALAM PERMAINAN’.

Karyanya pun mendapat apresiasi baik dari budayawan, akademis hingga pemerintah setempat.

Seperti yang diungkapkan Kepala Desa Sukajadi, Kecamatan Sadananya Ciamis, H Emo.

H Emo pun mengaku bangga dan bersyukur, adanya inovasi tersebut dapat memberikan kebaikan bagi warganya terutama anak-anak.

Ia megungkapkan, banyak warga terutama bu-ibu yang dulunya merasa resah karena anaknya kecanduan gadget (HP).

Selain itu, pihaknya juga merasakan dampak positif dari kegiatan kaulinan di wilayahnya yang hadir sejak 2019 silam.

H Emo mengungkapkan, sejak adanya kegiatan tersebut, desanya mendapat banyak kunjungan dari luar daerah bahkan luar negeri.

Tujuannya, selain ada yang ikut bermain, juga ada yang melakukan study banding tentang ‘Kaulinan Baheula’.

“Alhamdulillah, sekarang bisa lebih tenang. Anak-anak bisa lebih kreatif, berani tampil dan bersemangat” ujar H Emo melalui pesan singkatnya. (Hendri/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakSatreskrim Polres tetapkan Tersangka Kasus Perdagangan Anak di Kabupaten Ciamis
Artikulli tjetërUpaya Pemkab Mangkrak, Elemen Buruh Atensi Eks Karyawan Serambi Dana Ciamis Akan Kembali Turun Aksi