Foto/Istimewa.net

BERITA OLAHRAGA, PASUNDANNEWS.COM – AC Milan masih harus berhadapan dengan Inter Milan di leg kedua semifinal Liga Champions.

Agar bisa lolos ke final, Rossoneri harus bisa melesakkan gol ke gawang rival sekotanya.

AC Milan takluk 0-2 dari Inter Milan di San Siro pada laga leg pertama semifinal Liga Champions, Kamis (11/5/2023), mengutip Goal.com.

Hasil tersebut membuat langkah Rossoneri untuk melaju ke laga puncak sangat berat.

Lantaran dituntut bisa menang minimal dengan selisih tiga gol atas Nerazzurri.

Masalahnya, statistik berbicara lain. AC Milan belakangan kerap kesulitan menghadapi rival sekotanya tersebut di semua kompetisi.

Rekor pertemuannya, empat kali kalah, sekali menang dan imbang sekali.

Selain itu, Milan juga begitu kesulitan menjebol gawang pasukan Simone Inzaghi.

Dalam lima dari enam laga terakhir tersebut, Olivier Giroud dkk tak sekalipun mampu mencetak gol. Ironisnya, jumlah kebobolan mereka mencapai sembilan gol.

Menilik statistik di atas, tentu bukan pekerjaan mudah bagi anak asuh Stefano Pioli untuk bisa membalikkan defisit dua gol di leg kedua semifinal Liga Champions pekan mendatang.

Davide Calabria sendiri merasa Milan sebetulnya tampil sudah sangat baik dalam duel-duel melawan Inter.

Hanya saja, satu-satunya kekurangan Il Diavolo Rosso di laga-laga itu memang adalah tak bisa mencetak gol.

Namun andai nantinya mampu menjebol gawang Andre Onana, Calabria yakin hal itu bakal sangat krusial dalam upaya mereka lolos ke partai final.

“Kami harus lebih efektif di depan gawang, kami punya peluang. Kalau bisa mencetak gol, pertandingannya berubah,” ungkap Calabria dilansir dari Football Italia.

“Kelolosan belum lepas, kami akan berupaya sebaik mungkin seperti yang sudah-sudah. Mereka kuat dan punya pemain-pemain bagus dari bangku cadangan, tapi kami harus lebih baik dalam penyelesaian akhir.” ungkapnya menambahkan. (Herdi/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakIndra Sjafri Sudah Soroti Vietnam, Persiapan Jelang Laga Semi Final
Artikulli tjetërUEFA Berencana Pindahkan Final Liga Champions