PASUNDAN NEWS – KH M. Abdul Ghufron Al Bantani akan menggelar Haul Nusantara di Pondok Pesantren Uniq Nusantara Pancasila, pada Jumat (10/3/23) mendatangkan.

Haul merupakan tradisi memperingati kematian seseorang yang diadakan setahun sekali dengan tujuan mendoakan ahli kubur agar amal ibadah yang dilakukannya diterima Allah sekaligus mengenang keteladanan semasa hidup dari tokoh yang diperingati tersebut.

Sementara Haul Nusantara adalah memperingati hari kematian para ulama, pahlawan nasional.

Seperti diketahui, rangkaian kegiatan Haul Nusantara dilaksanakan sesuai dengan Amaliah warga Nahdliyyin, seperti membaca surat Yasin secara qubro, tahlil dan istighotsah serta sholawat syaroful anam.

Adapun landasan Haul seperti dicontohkan Baginda nabi Muhammad Saw dan para ulama salafus sholih dalam beberapa riwayat diantaranya:

Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW selalu berziarah ke makam para syuhada di bukit Uhud pada setiap tahun. Sesampainya di Uhud beliau memanjatkan doa sebagaimana dalam surat Al-Qur’an Surat Ar-Ra’d ayat 24:

“Keselamatan atasmu berkat kesabaranmu. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu. Inilah yang menjadi sandaran hukum Islam bagi pelaksanaan peringatan haul atau acara tahunan untuk mendoakan dan mengenang para ulama, sesepuh dan orang tua kita”.

Diriwayatkan pula bahwa para sahabat pun melakukan apa yang telah dilakukan Rasulullah. Berikut ini adalah kutipan lengkap hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi.

Al-Baihaqi meriwayatkan dari al-Wakidi mengenai kematian, bahwa Nabi SAW senantiasa berziarah ke makam para syuhada di bukit Uhud setiap tahun. Dan sesampainya di sana beliau mengucapkan salam dengan mengeraskan suaranya, “Salamun alaikum bima shabartum fani’ma uqbad daar” (QS Ar-Ra’d: 24).

Keselamatan atasmu berkat kesabaranmu. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu. Lanjutan riwayat:

Abu Bakar juga melakukan hal itu setiap tahun, kemudian Umar, lalu Utsman. Fatimah juga pernah berziarah ke bukit Uhud dan berdoa. Saad bin Abi Waqqash mengucapkan salam kepada para syuhada tersebut kemudian ia menghadap kepada para sahabatnya lalu berkata, ”Mengapa kalian tidak mengucapkan salam kepada orang-orang yang akan menjawab salam kalian?”.

KH M. Abdul Ghufron Al Bantani yang akrap Abuya Mama Ghufron mengatakan, Haul tersebut memiliki beberapa tujuan, salah satunya meneruskan jejak Rasullulah.

“Kita ingin meneruskan jejak Baginda Rasulullah Saw dengan adanya haul Nusantara. Selain itu, agar masyarakat Indonesia bisa mengingat serta menghargai para ulama dan para pahlawan yang sudah berjuang untuk bangsa Indonesia,” jelasnya.

Lanjutnya, Haul digerlar untuk menumbuhkan rasa jiwa agamis nasionalis dan menjaga keutuhan NKRI yang berdasarkan idiologi Pancasila.

“Agar masyarakat Indonesia bisa mencontoh tauladan para ulama dan para pahlawan yang memperjuangkan bangsa Indonesia dengan jiwa dan raga,”. Ucapnya.

Artikulli paraprakSrikandi Demokrat Ciamis Gelar Gebyar Senam Bahagia Bersama Emak-emak di Purwadadi
Artikulli tjetërSebanyak 17.978 Pemilih Pemula di Ciamis Belum Lakukan Perekaman E-KTP