PASUNDANNEWS.COM, CIAMIS – Sebagai upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan penyelenggaraan pemilu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Ciamis menggelar Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP), Senin (18/11/2019), di Wisma PGRI Kabupaten Ciamis.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama lima hari, dimulai dari tanggal 18 sampai 22 November 2019. Para peserta yang sebelumnya mengikuti tahapan seleksi, akan di gembleng dengan pengetahuan dan pemahaman pengawasan yang berkaitan dengan kepemiluan.
Ketua Bawaslu Kabupaten Ciamis, Uce Kurniawan mengatakan, pengawasan partisipatif masyarakat memiliki arti sangat penting dalam penyelenggaraan Pemilu. Kegiatan SKPP ini sebagai sarana penunjang dalam pengetahuan dan pemahaman kepengawasan yang nantinya melibatkan masyarakat luas.
“Keterlibatan masyarakat memiliki arti sangat penting dalam penyelenggaraan pemilu, kegiatan SKPP ini menjadi sarana penunjang dalam memberikan informasi serta pengetahuan dalam konteks pengawasan pemilu. Bawaslu
memiliki tugas yang cukup kompleks dan fokus dalam pengawasan, maka sangat dibutuhkan peran penting masayarakat dalam berperan aktif melakukan pengawasan pemilu” Ujarnya.
Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga (Kordiv. PHL) yang juga sebagai Koordinator kegiatan SKPP, Syamsul Ma’arif mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sesuai amanat Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2017.
“Dalam Pasal 94 poin d, yang mengamanatkan peran dan pemberdayaan masyarakat dalam partisipasi pemilu, lebih dipersiapakan pendidikan politik dan pemberdayaan masyarakat” Kata Syamsul
SKPP angkatan pertama ini peserta yang diikutsertakan sebanyak 60 orang yang terdiri dari kalangan pemuda, pelajar siswa, mahasiswa, sarjana dan masyarakat umum, usia 19 – 30 tahun.
“di angkatan pertama ini peserta sebayak 60 orang, setelah mengikuti tahapan seleksi sebelumnya. Selama lima hari kedepan, para peserta akan di berikan materi tentang kepemiluan khusunya terkait pengawasan dalam penyelenggaraan pemilu” Ungkapnya
Selama lima hari kedepan, Syamsul menambahkan, para peserta secara intens mengikuti kegiatan sampai akhir dengan materi yang disampaikan oleh narasumber.
“Setelah selesainya mengikuti kegiatan ini, nantinya para kader akan menjadi ujung tombak pengawasan di wilayahnya masing-masing. Memberikan informasi pengetahuan, mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pencegahan pelanggaran dalam penyelenggaraan pemilu” Pungkasnya. (Hen)