BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Pesantren Ramadhan 1446 Hijriyah kembali dilaksanakan pada bulan Ramadhan Tahun 2025 kali ini.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya membuka kegiatan secara resmi pada Senin (10/3/2025) yang bertempat di Gedung K.H Irfan Hielmy.
Acara tersebut dimulai dengan pemukulan bedug sebagai tanda dimulainya kegiatan, yang disaksikan langsung oleh seluruh peserta.
Acara ini merupakan hasil kerja sama antara sekolah-sekolah di Ciamis dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Ciamis.
Pesantren Ramadhan yang menjadi agenda tahunan di Ciamis ini ada peningkatan jumlah peserta dari tahun sebelumnya.
Tahun ini, peserta yang mengikuti Pesantren Ramadhan terdiri dari berbagai kelompok usia dan latar belakang.
Tercatat ada 50 siswa tingkat SMP/MTs, 50 siswa tingkat SMA/Aliyah, serta 257 orang lansia yang turut berpartisipasi.
Uniknya, tahun ini juga dibuka Pesantren Jurnalis Ciamis yang diikuti oleh 45 orang jurnalis setempat.
Selain itu, kegiatan ini tersebar di beberapa lokasi strategis seperti Islamic Center bagi para siswa SMP dan SMA, Masjid Agung Ciamis bagi para lansia, dan Pesantren Darussalam untuk para Jurnalis.
Upaya Pemkab Ciamis Kembangkan Syiar Islam
Materi yang diajarkan kegiatan ini meliputi berbagai ilmu keislaman, antara lain Tauhid, Tahsin al-Quran, Fiqih, Tarikh Islam, Hadis, serta Akhlak.
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, mengaku bangga atas pelaksanaan Pesantren Ramadhan yang telah berlangsung untuk ketiga kalinya di Ciamis.
Kegiatan ini tidak hanya sekedar tradisi, tetapi juga bagian dari upaya untuk mengembangkan syiar Islam di Kabupaten Ciamis sebagai Kota Pesantren.
“Ini adalah wujud nyata dari komitmen kita untuk memperkuat syiar Islam dan membangun masyarakat yang agamis,” ujarnya.
Salah satu hal yang menarik perhatian dalam kegiatan tahun ini yaitu meningkatnya partisipasi para lansia.
Sebanyak 257 lansia ikut serta dalam Pesantren Ramadhan, sebuah angka yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
Menurut Herdiat, hal Ini menunjukkan bahwa meskipun sudah lanjut usia, semangat para lansia dalam mempelajari ilmu agama tetap tinggi.
“Mudah-mudahan, pesertanya akan terus bertambah, tidak hanya dari kalangan lansia, tetapi juga dari kalangan remaja dan anak-anak,” tuturnya.
Herdiat menekankan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam menyambut Indonesia Emas 2045.
“Kita ingin menciptakan SDM yang berkualitas, khususnya dalam bidang keagamaan, yang dapat turut menyukseskan Indonesia Emas 2045. Dengan pondasi ilmu agama yang kuat, kita akan dapat mencapai Indonesia yang lebih baik, lebih sejahtera, dan lebih maju di masa depan,” tandasnya.
(Herdi/ADV.84394-RG–235470743.PasundanNews.com)