BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Herdiat Sunarya langsung menjalankan tugasnya sebagai Bupati Ciamis usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah.
Di awal kepemimpinannya, Herdiat menyoroti efisiensi anggaran dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Ciamis.
Hal tersebut Herdiat sampaikan dalam Rapat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pada Senin (3/3/2025) di Aula Sekretariat Daerah (Setda) Ciamis.
“Pentingnya efisiensi anggaran serta upaya kita dalam peningkatan pendapatan daerah tanpa membebani masyarakat dengan pajak dan retribusi,” ujar Herdiat.
Selanjutnya, ia juga menekankan efektivitas jam kerja selama bulan Ramadan yang ditetapkan selama 32 jam 30 menit per minggu.
“Kami mengikuti arahan Pak Gubernur, Insya Allah lebih efektif bekerja pagi-pagi karena masih fresh dan bugar. Tidak seperti di kota besar yang sering macet,” ujarnya.
Soal kedisiplinan ASN (Aparatur Sipil Negara), Herdiat mengapresiasi kehadiran pegawai dalam apel pagi di Setda.
Ia mengungkapkan, dari 117 pegawai, sebanyak 116 hadir, sementara satu orang sakit.
“Insya Allah aturan berjalan baik, nanti kita cek di OPD lainnya,” tambahnya.
Bupati Herdiat Sunarya Soroti PAD Ciamis
Bupati Herdiat Sunarya pun menyoroti PAD Ciamis yang masih rendah, yakni hanya 14% dari total APBD.
Ia menegaskan bahwa tanpa peningkatan PAD, kesejahteraan masyarakat sulit diwujudkan.
“Kalau hanya fokus pada belanja tanpa mencari pemasukan baru, itu tidak akan berhasil. Tapi kita tidak akan menaikkan pajak dan retribusi karena itu hanya membebani masyarakat,” jelasnya.
Sebagai solusi, Pemkab Ciamis akan mencari sumber pendapatan lain di luar pajak dan retribusi serta mengefisiensikan anggaran.
“Perjalanan dinas akan dievaluasi, acara seremonial juga akan dikurangi. APBD kita kecil dibandingkan daerah lain seperti Bandung, Bogor, dan Bekasi, jadi harus lebih bijak dalam pengeluaran,” ujarnya.
Alun-alun Ciamis Belum Bisa Diresmikan
Alun-alun Ciamis menjadi salah satu bahasan Bupati Herdiat, mengingat belum bisa diresmikan oleh Pemkab Ciamis.
Pasalnya kondisi Alun-alun Ciamis yang dinilai belum memenuhi standar sehingga belum dibuka secara resmi.
“Saya baru saja cek, dan masih banyak yang perlu diperbaiki. Jika SOP sudah terpenuhi, tentu bisa segera dibuka,” ungkapnya.
Standar operasional, tambah Herdiat, harus diterapkan dalam setiap aspek, terutama dalam respons darurat seperti kebakaran.
“Jika ada kejadian dan SOP sudah terpenuhi, kita bisa menangani lebih cepat dan tidak disalahkan,” katanya.
Bupati Herdiat juga menyoroti pentingnya komunikasi dan kerja sama antar kepala daerah di Jawa Barat dan nasional.
Ia menilai komunikasi selama ini kurang baik, tetapi melalui agenda retreat bersama para kepala daerah, koordinasi bisa lebih cair.
“Jangankan se-Indonesia, di Jawa Barat saja kadang koordinasi kurang bagus. Sekarang komunikasi lebih baik, sehingga bisa lebih mudah bekerja sama dalam berbagai hal,” ujarnya.
Memasuki periode kedua sebagai Bupati Ciamis yang telah resmi dilantik langsung oleh Presiden, Herdiat menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan.
“Sekarang saya kembali bekerja setelah 11 bulan berhenti, dan kita harus mulai berlari mengejar ketertinggalan. Pelayanan kepada masyarakat harus menjadi prioritas utama,” pungkas Herdiat.
(Herdi/ADV.84394-RG-235470743.PasundanNews.com)