BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Perpusnas (Perpustakaan Nasional) Republik Indonesia mengunjungi Pemerintah Kabupaten Ciamis.
Kegiatan dalam kunjungan tersebut bertajuk ‘Penguatan Peran Serta Masyarakat dalam Upaya Peningkatan Literasi di Kabupaten Ciamis’.
Menurut Plt. (Pelaksana Tugas) Kepala Perpusnas RI, Prof. E Aminudin Aziz, IPLM (Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat) Ciamis saat ini berada pada angka 62,85.
“Angka ini masuk dalam kategori sedang, masih jauh dari memuaskan dan harus terus ditingkatkan,” ujar Aminuddin usai kegiatan yang berlangsung pada Kamis (8/8/2024) di Aula Setda Kabupaten Ciamis.
Perpusnas RI Tingkatkan Kolaborasi bersama Pemerintah Daerah
Ia memaparkan, salah satu langkah dalam meningkatkan literasi yaitu memastikan ketersediaan buku berkualitas yang sesuai dengan minat baca masyarakat.
Menurutnya, buku bermutu adalah buku yang sesuai dengan minat calon pembaca.
“Mau baca teknik, ada buku teknik. Misalnya maunya belajar agama, ada buku agama. Nah, ini adalah buku bermutu bagi orang yang memang memerlukan itu,” jelasnya.
Tahun ini, program literasi akan difokuskan pada penyediaan buku untuk anak-anak PAUD dan SD, dengan target menyediakan satu desa seribu buku.
“Ciamis tahun ini mendapatkan 38 titik desa dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM),” tambahnya.
Kemudian, untuk memaksimalkan manfaat dari buku yang tersedia, Aminudin menekankan pentingnya pelatihan pengelolaan buku.
Pengelola di desa dan TBM akan dilatih untuk menyeleksi, menempatkan, dan mempromosikan buku.
Perpusnas Jalin Kerjasama dengan Kementerian Desa
Selain itu juga kerja sama dengan Kementerian Desa dilakukan untuk memanfaatkan dana desa dalam operasionalisasi literasi.
“Kementerian desa sudah sepakat untuk memanfaatkan dana desa untuk operasionalisasi ini,” jelas Aminudin.
Selain itu, penguatan kolaborasi dengan mitra-mitra di Kabupaten Ciamis juga menjadi fokus utama.
Aminudin menggarisbawahi perlunya mengikis ego-sektoral agar dapat bergerak bersama dalam meningkatkan literasi.
“Nah, inilah ikhtiar yang kita lakukan dari Perpusnas, bekerja sama dengan pemerintah daerah, supaya menjadi gerakan bersama,” kata Aminudin.
Terkait dengan TBM, Aminudin menekankan pentingnya inisiatif masyarakat dalam pembentukannya.
Peran Perpusda yaitu memberikan stimulus dan pemahaman tentang pentingnya literasi agar masyarakat termotivasi untuk mendirikan TBM di desanya.
“Jangan masyarakat itu disuruh membuat TBM tapi kemudian mereka tidak ngerti. Terus setelah dibuat untuk apa? Jangan sampai ‘tukcing (dibentuk cicing)’. Enggak boleh,” tegas Aminudin, sambil mencontohkan pergerakan komunitas seperti Garda Baca dari Kang Agus Munawar yang dapat menginspirasi masyarakat.
Perpusnas RI Sumbangkan 1000 Buku
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ciamis, H. Dadan Wiadi, menjelaskan, saat ini, Perpusda Ciamis memiliki koleksi 91.042 buku dengan anggota terdaftar mencapai 25.000 orang.
Selain itu, terdapat 419 unit perpustakaan, termasuk TBM dan pesantren yang siap mendukung program literasi.
Dadan juga melaporkan bahwa ada lebih dari 130 orang hadir secara langsung dan 265 partisipan mengikuti secara virtual dalam acara literasi tersebut.
“Pada tahun 2024 ini kita mendapatkan bantuan dari Perpustakaan Republik Indonesia berupa 38 desa dengan masing-masing 1.000 buku,” ujar Dadan.
Pihaknya pun tengah berupaya meningkatkan budaya baca di kalangan masyarakat dengan berbagai program, termasuk penyelamatan dokumen kuno.
“Kami melakukan berbagai aktivitas penyelamatan dokumen kuno dari informasi yang bisa kami dapatkan dari para arkeolog dan sejarawan,” kata Dadan.
Dalam kolaborasi dengan Perpustakaan Nasional dan mitra-mitra lainnya.
Ia berharap dapat terus meningkatkan indeks literasi masyarakat dan membangun budaya baca yang kuat di Ciamis.
“Dengan langkah-langkah yang sudah direncanakan, diharapkan indeks literasi di Ciamis akan semakin membaik di masa mendatang,” tandas Dadan.
(Herdi/PasundanNews.com)