Penjabat Gubernur Bey Machmudin memberikan arahan pada kegiatan Pertemuan Penjabat Gubernur dengan ASN Pemda Kota Bogor dalam rangka Optimalisasi Pencapaian Indikator Makro Pembangunan Jawa Barat, di Balaikota Bogor, Rabu (3/7/2024). Foto/Humas Pemprov Jabar

BERITA JABAR, PASUNDANNEWS.COM – ASN (Aparatur Sipil Negara) Pemda Kota Bogor adakan pertemuan.

Hadir dalam kesempatan itu Pj (Penjabat) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperkuat sinergi demi pencapaian pembangunan makro di Jabar.

Bey menyebutkan perlunya komitmen kolaborasi antara Pemda Provinsi dengan Pemda kabupaten dan kota di seluruh Jabar.

“Pertemuan kita hari ini sangat penting untuk bersama-sama meningkatkan pencapaian indikator pembangunan Jawa Barat,” ujarnya di Balaikota Bogor, Rabu (3/7/2024).

Ia melanjutkan, pertemuan tersebut sebagai indikator ukuran keberhasilan pembangunan di berbagai bidang, seperti ekonomi, sosial, dan lingkungan.

“Pencapaian indikator ini bukan hanya tanggung jawab Pemerintah Provinsi, tapi juga pemerintah daerah, termasuk Kota Bogor,” tambahnya.

Bey yang didampingi Penjabat Wali Kota Bogor Hery Antasari mengingatkan agar ASN Pemda Kota Bogor memperhatikan pengelolaan sampah.

Penanganan perundungan, dan yang sedang ramai diperbincangkan yaitu pecandu judi online.

“Saya hanya mengingatkan tentang pengelolaan sampah, tentang PPDB dan tentang perundungan, juga netralitas ASN dan tentang judi online dan pinjaman online,” ujarnya.

*Penanganan Judi Online*

Terkait penanganan bagi pencandu judi online di wilayah Bogor selatan yang menjadi lokasi transaksi tertinggi berdasarkan data PPATK.

Bey menyebut Pemda Provinsi Jabar akan memfasilitasi data konkret terkait nilai transaksi judi online di wilayah tersebut.

“Judi online kami akan memfasilitasi data dari PPATK, terkait data di Kota Bogor ini, ada datanya di PPATK, nanti kami fasilitasi,” ucap Bey.

Ia pun berkomitmen akan memberantas penjudi online dengan melakukan sosialiasi secara masif kepada masyarakat tentang bahayanya apabila sudah kecanduan.

“Kita bekerja sama dengan lembaga keuangan untuk memberikan fasilitas kredit yang lebih mudah. Itu sedang dikaji di Pemprov,” pungkasnya.

(Herdi/PasundanNews.com)