PASUNDAN NEWS – Politisi senior Dedi Mulyadi mengunjungi kantor DPD Partai Demokrat Jawa Barat pada Rabu, 5 Juni 2024. Kedatangan Dedi Mulyadi disambut hangat oleh Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Anton Sukarnoto Suratto.

Dalam kunjungan yang berlangsung akrab tersebut, Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa kunjungannya ke DPD Partai Demokrat adalah bagian dari upaya membangun komunikasi yang baik secara personal sebelum melibatkan institusi.

“Ini adalah silaturahmi, atau dalam bahasa Sunda disebut anjangsana. Bagaimana kita membangun komunikasi yang baik secara personal sebelum menggunakan institusi,” kata Dedi Mulyadi.

Suasana pertemuan tersebut diwarnai dengan canda tawa dan perbincangan yang hangat. Menurut Pria yang akrap disapa KDM, sosok Anton merupakan figur yang memiliki karakter khusus.

“Saya bertemu dengan Ketua yang memiliki pesona luar biasa dan sangat jenaka. Ini adalah budaya baru di Jawa Barat di bawah kepemimpinan partai,” tambah Dedi.

Saat ditanya apakah pertemuan ini merupakan momentum untuk membentuk koalisi menjelang Pilkada, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa saat ini tidak ada rencana untuk mengunci koalisi.

“Tidak ada kunci mengunci koalisi. Semua nanti kita tunggu apa yang akan menjadi keputusan. Tugas kita hari ini adalah membangun komunikasi, baik antar partai maupun dengan masyarakat luas. Itu adalah tugas yang diberikan oleh Pak Prabowo untuk terus bersama rakyat,” jelasnya.

Dedi menekankan pentingnya membangun komunikasi yang baik dengan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat.

“Seribu teman masih kurang, satu musuh terlalu banyak,” ucapnya menekankan pentingnya hubungan baik.

Sementara itu, Anton Sukarnoto Suratto menyambut baik kunjungan Dedi Mulyadi. Menurutnya sosok KDM sudah lama ia kenal di Komisi IV DPR RI.

“Siapapun yang memberikan yang terbaik untuk Jawa Barat, kami tentu akan bersilaturahmi. Beliau adalah mantan pimpinan Komisi IV, saya tahu kinerjanya sangat luar biasa. Kita doakan bersama-sama, insyaallah beliau mendapat rekomendasi dari Partai Gerindra,” ujar Anton.

Anton juga menyebutkan bahwa hingga saat ini belum banyak nama yang keluar terkait calon gubernur Jawa Barat, mengingat komunikasi masih berlangsung dengan beberapa partai seperti Gerindra, Golkar, PAN, dan PKS.

“Kami hanya bisa ibaratnya ‘membunuh waktu’ sambil menunggu keputusan resmi dari DPDP” katanya.

Kedua tokoh ini sepakat bahwa komunikasi yang baik antar partai dan institusi politik sangat penting menjelang pemilihan umum.

“Hari ini kita ajak sebagai saudara. Kita harus segera mendaftarkan calon ke KPU pada bulan Agustus,” tutup Anton.

Kunjungan KDM tersebut menjadi langkah awal dalam mempererat hubungan antar partai di Jawa Barat, serta menunjukkan komitmen Dedi Mulyadi dan Partai Demokrat dalam membangun komunikasi politik yang lebih baik demi kepentingan masyarakat luas.***