BERITA JABAR, PASUNDANNEWS.COM – Pemprov (Pemerintah Provinsi) Daerah Jawa Barat mendorong ‘Ekonomi Hijau’ yang selaras dengan Pemerintah Pusat.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman, pada Jumat (26/4/2024) sebagaimana keterangan yang diterima PasundanNews.com.
Ia mengungkapkan Pemda Jabar sejalur dengan arahan Menteri Dalam Negeri perihal pembangunan daerah.
“Salah satunya mendorong ekonomi hijau dan lingkungan sehat,” ujarnya saat menjadi pembina upacara Hari Otonomi Daerah XXVIII, di Halaman Gedung Sate Kota Bandung.
Peringatan Hari Otonomi Daerah 2024 sendiri bertajuk tema ‘Otonomi Daerah Berkelanjutan menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan Sehat’.
“Pemerintah Provinsi Jawa Barat in line. Alhamdulillah Jabar concern terhadap pembangunan ekonomi hijau dan lingkungan sehat,” kata Herman.
Program Friday Car Free
Ia menyebutkan, salah satunya dimulai dengan program Friday Car Free di Gedung Sate.
Herman menuturkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Gedung Sate diminta untuk menggunakan transportasi umum setiap hari Jumat.
“Dari Gedung Sate ini yang kita tumbuhkan kesadaran pentingnya terhadap ekonomi hijau dimulai dari hal kecil, ke kantor menggunakan transportasi umum,” jelasnya.
Ia melanjutkan, pihaknya juga akan mendorong program Friday Car Free untuk dijalankan di tingkat perangkat daerah.
“Kemudian, mengajak kabupaten dan kota untuk bersama-sama, dimulai dari Kota Bandung kemudian nanti daerah di Cekungan Bandung, yang pada akhirnya 27 kabupaten kota harus mengeksekusi, mengembangkan kan ekonomi hijau dan lingkungan sehat,” terangnya.
Pembangunan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Menurut Herman, pemda kabupaten/kota untuk memperhatikan pembangunan terkait peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kualitas pendidikan, menurunkan angka kemiskinan, penurunan pengangguran. Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia, yang tidak kalah penting adalah pengendalian inflasi,” kata Herman.
Ia mengatakan pemerintah pusat menargetkan angka stunting pada anak turun menjadi 14 persen pada tahun 2024. Sementara itu, Jawa Barat masih di angka 21 persen.
“Harus kita turunkan, saya yakin bisa, sangat bisa diturunkan jika kita gotong royong,” ungkap Herman.
Ia menyebut koordinasi dan sinergi seluruh jajaran Forkopimda provinsi dan kabupaten kota perlu ditingkatkan dalam mengambil langkah-langkah strategis dalam upaya menekan angka stunting di Jawa Barat.(Herdi/PasundanNews.com)