INDRAMAYU, PASUNDANNEWS.COM – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Indramayu menyoroti proses seleksi calon Direktur Utama Perusahaan Air Minum Daerah (Perumda) PDAM Tirta Darma Ayu.
HMI meminta proses seleksi tersebut harus berlangsung transparan. Sehingga, ketika terdapat permasalahan dalam proses seleksi, masyarakat bisa mengetahuinya.
“Jika tahapan seleksinya bermasalah, maka kelanjutannya pun akan menjadi masalah. Sehingga ajan menggangu dalam tugas dan kinerjanya,” kata Ketua Umum HMI Cabang Indramayu, Ibrahim melalui rilisnya, Minggu (16/5/2021).
Menurut Ibrahim, panitia seleksi atau pansel harus mengumumkan secara lengkap terkait tahapan proses seleksi kepada masyarakat.
Seperti jadwal tahapan seleksi, materi yang akan ujinya, susunan dan komposisi pansel serta tim uji kelayakan dan kepatutannya.
“Seharusnya panitia mengumumkan secara lengkap hal tersebut, mengapa hanya satu lembar tidak lengkap?,” tanya Ibrahim.
“Kan sudah ada peraturannya, Permendagri No 37 tahun 2018 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi dan Pengawas BUMD,” tambahnya.
Lanjut Ibrahim, terkait dengan bakal calon yang mendaftar harus memiliki sertifikasi kompetensi kerja bidang air minum.
Sertifikasi tersebut terbitkan oleh lembaga yang telah mendapat lisensi dari badan yang mempunyai tugas melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja sesuai dengan peraturan perundang – undangan.
Hal itu kata Ibrahim sesuai Permen PUPR No 15 tahun 2018 tetang pemberlakuan standar kompetensi kerja nasional Indonesia bidang pengelolaan sistem penyediaan air minum pasal 7 ayat 2.
“Jelas sekali, bahwa peserta yang daftar jadi bakal calon dirut harus mempunyai sertifkat kompetesi bidang air minum, bukan bidang lainnya,” katanya.
Ibrahim menegaskan, proses seleksi direktur PDAM Tirta Darma Ayu lakukan secara objektif, transparan dan tanpa ada intervensi dari pihak manapun.
“Hal ini juga yang menjadi perhatian bersama. Jangan sampai ada intervensi dalam tahap penyeleksian,” tegasnya.
