Buruh Migran asal Cianjur, 10 tahun bekerja di Suriah tanpa di Gaji

PASUNDANNEWS.COM, CIANJUR – Garda Buruh Migran Indonesia (BMI) Kabupaten Cianjur mendapatkan informasi terkait adanya Pekerja Migran Indonesia (PMI) bernama Khodijah Alias Holis asal Cianjur bekerja di Damaskus Suriah hilang kontak dengan keluarganya selama sepuluh tahun.

Sekretaris Garda BMI Cianjur, Asep Yadi mengatakan bahwa Pihak BMI Cianjur mendapat informasi dari salah satu temen dari Anggota PMI yang bekerja di damaskus telah bertemu dengan dengan PMI asal Cianjur curhat ingin pulang ke Cianjur.

“Kami mendapat info dari temen kami yang bekerja di Damaskus, Bahwa dirinya bertemu dengan salah seorang yang mengaku orang Indonesia” tutur Asep saat ditemui kontributor pasundannews, selasa (17/09/2019)

Menurut Asep, ibu ini mengaku telah bekerja di damaskus sejak tahun 2009 sejak saat itu dirinya hilang kontak dan meminta mencarikan keluarga korban yang berada Di Cianjur

“Ibu ini bekerja sejak 2009 dan dirinya mengaku selama bekerja di damaskus tidak mendapatkan gaji, kemudian kami juga mencari alamat keberadaan kelurga korban untuk menghubungi pihak keluarga” tuturnya.

BMI mencoba membantu korban ini dengan menghubungi majikannya. namun majikannya mengaku bahwa ibu ini bekerja di rumah nya baru setahun

“Majikan nya mengaku bahwa korban telah tiga kali ganti majikan” lanjutnya.

Asep mengatakan bahwa BMI mencoba membatu korban untuk bisa pulang ke Cianjur, BMI telah melakukan komunukasi kepada KBRI dan juga sponsoship yang telah memberangkatkan ibu ini.

“Saat ini korban sedang berada di selter KBRI di Suriah, menunggu proses pemulangan ke indonsia” tutupnya

Artikulli paraprakPemprov Jawa Barat Dorong Percepatan Pembangunan Tol Cisumdawu
Artikulli tjetërRapat Paripurna DPRD Jabar Umumkan 6 Calon Pimpinan DPRD Periode 2019-2024