Suasana rumah duka di dusun Rancabulus, Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023). Foto/Hermanto.PasundanNews.com

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Suasana duka menyelimuti rumah keluarga Satiman (29), warga Dusun Rancabulus, Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat.

Satiman menjadi korban penyerangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Aibon Kogoya, di Distrik Boega Barat, Kabupaten Puncak, Papua.

Kakak pertama korban, Waginah mengatakan, terakhir berkomunikasi dengan korban pada tanggal 15 November 2023. Saat itu, korban menanyakan perihal arisan.

“Terakhir tanggal 15, itu juga komunikasi melalui SMS. Dia nanyain, katanya yang dapat arisan siapa terus belum sempat balas nggak ada komunikasi lagi,” ujar Waginah, Rabu (29/11/2023).

Ia menjelaskan, Satiman berangkat ke Papua, sekitar tahun 2019 dengan tujuan untuk bertemu dengan kakak kedua dan ayahnya yang lebih dahulu sudah ada di sana.

“Dulu berangkat sekitar tahun 2019, habis Pemilu. Kurang lebih sudah ada empat tahun setengah,” jelasnya.

Menurutnya, ayah dan kakak kedua korban sudah tinggal dan menetap di Papua, sedangkan Satiman, bekerja di salah satu proyek pembangunan Puskesmas di sana.

“Ayah dan adik saya yang ke dua sudah tinggal dan menjadi warga di sana, sedangkan almarhum bekerja di pembangunan Puskesmas,” terangnya.

Saat ini, jenazah korban penembakan KKB di Papua, sudah tiba di rumah duka keluarga di Dusun Rancabulus, Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, sekitar pukul 01.30 WIB.

Rencananya, almarhum akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bagus Santri. (Hermanto/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakGelar Sosperda di Banjar, Ketua DPRD Dadang R Kalyubi Sampaikan Pentingnya Keamanan dan Perlindungan Masyarakat
Artikulli tjetërHUT Korpri, Bupati Ciamis Menyerahkan Infaq Peduli Palestina Sebesar Rp 2 M Lebih