Ketua Umum MUI Pusat Miftahul Akhyar (Poto: Radar Surabaya)

JAKARTA, PASUNDANNEWS – Kasus bentrok antara Polisi dan pendukung FPI membuat Majelis Ulama Indonesia memberikan saran agar kasus tersebut dicari akar masalahnya dan mengedepankan musyawarah.

Hal tersebut ditegaskan MUI lewat taklimatnya yang bernomor Kep-52/DP-MUI/XII/2020 tentang insiden antara pendukung FPI dengan aparat kepolisian yang ditanda tangan Ketua Umum MUI Miftachul Akhyar serta Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan.

MUI mengharapkan agar mengedepankan jalan silahturahmi dan komunikasi yang baik demi menghindari insiden serupa terulang di hari mendatang.

“Mendorong semua pihak agar dalam menyelesaikan suatu masalah dilakukan dengan mencari akar masalahnya serta mengedepankan musyawarah, silaturrahim dan saling komunikasi yang baik sehingga peristiwa semacam itu tidak terjadi lagi di Indonesia,” demikian kutipan pada taklimat MUI, Rabu (09/12/2020).

MUI menegaskan pihaknya menyesalkan insiden bentrok polisi dan anggota FPI di Jalan Tol Cikampek yang sampai menimbulkan korban jiwa itu terjadi. MUI meminta semua pihak untuk menghindarkan diri dari segala bentuk kekerasan, intimidasi, dan saling curiga dalam menyelesaikan kasus bentrokan tersebut.

MUI pun mendorong semua pihak agar mengedepankan proses hukum secara konsisten dan konsekuen.

Organisasi yang mewadahi seluruh organisasi kemasyarakatan Islam di Indonesia itu pun meminta aparat penegak hukum membuka secara transparan dan sebenar-benarnya informasi mengenai peristiwa tersebut.

Kepada masyarakat, MUI meminta, tetap tenang dan terus melakukan tabayun terhadap semua informasi menyangkut peristiwa tersebut, serta tidak mengeluarkan pernyataan yang dapat memperkeruh keadaan.

“Mengajak seluruh elemen bangsa khususnya umat Islam, untuk senantiasa mewujudkan situasi kehidupan yang aman dan damai serta terus berdoa kepada Allah SWT agar melimpahkan rasa kasih sayang, menghilangkan kebencian dan permusuhan antar sesama anak bangsa Indonesia,” demikian pesan MUI Pusat.

Sebagai informasi, Bentrokan antara polisi dan massa pendukung FPI terjadi pada Senin (7/12/2020) dini hari WIB.

Kepolisian maupun FPI sama-sama mengklaim sebagai pihak yang diserang lebih dahulu. Bukan hanya itu, saling klaim pun terjadi ihwal tewasnya enam anggota FPI tersebut. (Red)

Artikulli paraprakMajelis Muzakaroh Ajengan dan Habaib se-Jawa Barat Adakan Deklarasi, Dukung Polri Tegakkan Hukum
Artikulli tjetërPasangan Dadang-Sahrul Unggul Sementara di Pilkada Kabupaten Bandung Versi LSI