Ronggeng Amen Guncang Ngabumi Majeti, Seribu Warga Tumpah Ruah di Kampung Siluman Kota Banjar. Foto/Hermanto.PasundanNews.com

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Pertunjukan seni tradisional Ronggeng Amen berhasil memikat ribuan pasang mata pada acara puncak Ngabumi Majeti yang digelar di Pulomajeti, Kampung Siluman, Kelurahan/Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Kamis (3/7/2025) malam. Lebih dari seribu warga memadati area pertunjukan, menjadikan suasana meriah dan penuh semangat.

Acara yang dihelat di bawah langit malam itu menampilkan Ronggeng Amen, salah satu seni pertunjukan khas Sunda yang kini terus berevolusi.

Warga dari berbagai kalangan, baik tua maupun muda, ikut menari bersama para penari ronggeng, menciptakan interaksi hangat antara panggung dan penonton.

Seluruh area terlihat padat oleh warga yang datang dari berbagai penjuru Kota Banjar dan sekitarnya.

“Kami sangat terharu melihat antusiasme warga malam ini. Ini bukti bahwa kesenian tradisional masih sangat dicintai masyarakat,” ujar Uman, penanggung jawab acara Ngabumi Majeti.

Menurut Uman, Ronggeng Amen menjadi magnet utama karena karakter pertunjukannya yang dinamis dan melibatkan penonton secara langsung.

Ronggeng Amen dikenal dengan pola lantai melingkar yang melambangkan semangat kebersamaan dan gotong royong.

Musik pengiringnya menggunakan gamelan salendro atau Kliningan, yang menghasilkan alunan khas Sunda yang menyentuh.

Tak hanya hiburan, tarian ini juga menyampaikan pesan filosofis tentang pentingnya menghargai perbedaan.

Sementara itu, Lurah Purwaharja, Hendi Sumantri, mengungkapkan rasa bangganya terhadap kegiatan ini.

“Kegiatan seperti ini sangat positif untuk memperkuat jati diri warga dan menjaga warisan budaya leluhur kita,” ujarnya.

Ia juga berharap kegiatan serupa bisa terus digelar secara rutin di wilayahnya.

Ronggeng Amen sendiri adalah kesenian khas dari Kabupaten Pangandaran. Kesenian ini merupakan pengembangan dari Ronggeng Gunung dengan sentuhan modern pada musik dan kostum.

Meski begitu, nilai-nilai tradisi tetap dijaga dengan kuat, terutama dalam menyampaikan pesan-pesan moral dan sosial kepada penonton.

Acara Ngabumi Majeti malam itu bukan hanya sekedar hiburan, tapi juga menjadi ruang bertemunya budaya, identitas lokal, dan semangat kebersamaan.

(Hermanto/PasundanNews.com)