Istimewa

PASUNDANNEWS.COM – Ramadhan sebagai bulan mulia yang penuh ampunan. Umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan istighfar di bulan ini.

Termasuk juga shalat sunnah tahajud yang merupakan salah satu dari sekian banyak sholat sunnah yang bisa umat muslim laksanakan.

Pelaksanaan sholat tahajud dapat lakukan seusai Isya hingga terbitnya fajar, dan setelah bangun dari tidur. Amalan ini juga mengandung banyak keutamaan dan keistimewaan.

Melansir CNBC Indonesia, Kamis (23/3/2023), pengertian tahajud dari segi bahasa ialah berasal dari kata hujud yang artinya tidur.

Sebagaimana Muhafizah el-Feyza jelaskan dalam bukunya yang bertajuk Shalat Tahajud dalam Al-Qur’an (Manfaat Shalat Tahajud bagi Kesehatan Mental).

Niat Sholat Tahajud Dua Rakaat

Berikut ini merupakan niat sholat tahajud dua rakaat.

اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Arab latin: “Ushallii sunnata-t-tahajjudi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’alla,”

Artinya: “Aku niat sholat sunnah tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala,”

Bacaan Doa Setelah Sholat Tahajud :

اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

Artinya:

“Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya.

‘Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya. Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar.

“Surga adalah benar (ada), neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari- Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar.

“Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum.

“Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau,”

Ketentuan Rakaat Sholat Tahajud

Tidak ada batasan mengenai jumlah rakaat pengerjaan sholat tahajud. Namun, jika memungkinkan, bisa dengan sholat witir tiga rakaat atau satu rakaat setelah Isya.

Mengutip dari buku Sholat Tahajud & Kebahagiaan oleh Abd Muqit, meski tidak ada batasan terkait jumlah rakaat sholat tahajud, sholat ini kerjakan minimal dua rakaat.

Alangkah baiknya seorang muslim mengerjakan tahajud setiap malam meskipun hanya dua rakaat.

Walau begitu, tata cara sholat ini sesuai sunnah paling utama adalah sebelas rakaat, termasuk tiga rakaat sholat witir.

Adapun, pelaksanaanya dapat dilakukan 4+4+3 (4 sholat tahajud+4 sholat tajahud+3 sholat witir). Selain itu, bisa juga 2+2+2+2 (sholat tajahud) +3 (sholat witir bisa 2+1 atau 3 sekaligus).

Niat Sholat Witir :

Setelah selesai sholat tahajud, kita dianjurkan untuk melakukan sholat penutup yakni sholat witir. Rakaatnya ganjil, bisa satu atau tiga rakaat. Berikut bacaan niatnya:

اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushalli sunnatal witri tsalâtsa raka’âtin mustaqbilal qiblati adâ’an lillâhi ta’âlâ

Artinya: “Aku menyengaja sholat sunnah shalat witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala,”(Herdi/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakSukabumi Marak Pengusaha Tambang Nakal, HICMI Siap Laporkan Ke Jalur Hukum
Artikulli tjetërShalat Tarawih, Berikut Tata Cara dan Keutamaannya