BANDUNG. Sejumlah petugas stasiun berjajar rapi lalu mereka merapatkan kedua tangannya di dada, membungkuk hormat sambil memberikan senyum kepada penumpang di dalam kereta yang mulai melaju meninggalkan stasiun.

Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung, Joni Martinus mengatakan, mulai hari ini KAI menciptakan kebiasaan baru sebagai bentuk rasa hormat kepada seluruh penumpang kereta api yang dengan setia telah menggunakan jasa pelayanan pihaknya.

Dia menjelaskan, “Salam Hormat” ini termasuk budaya baru dalam dunia perkeretaapian di Indonesia. “Salam hormat ini disertai doa-doa kebaikan bagi seluruh penumpang yang akan bepergian menggunakan kereta api,” kata Joni kepada wartawan, Selasa (19/6).

Selain “Salam Hormat”, pada masa Angkutan Lebaran (Angleb) ini juga telah dilakukan penataan area tunggu penumpang di Stasiun Kiaracondong. Menurutnya, di dalam Stasiun Kiaracondong bagian utara kini area tunggu penumpang jauh lebih luas dan nyaman.

Hal ini dilakukan untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada seluruh penumpang kereta api. Pasalnya, Stasiun Kiaracondong merupakan stasiun yang jumlah penumpangnya terus meningkat dari waktu ke waktu.

“Dari Stasiun Kiaracondong ini, selain KA Ekonomi jarak jauh, kereta-kereta kelas eksekutif dan bisnis pun berhenti di sini. Bahkan sekarang ada beberapa perjalanan KA Argo Parahyangan tujuan Jakarta yang keberangkatan awalnya dari stasiun ini,” papar Joni.

Ketika disinggung mengenai jumlah penumpang pada masa Angleb, Joni menuturkan, sampai dengan Minggu (17/6) atau H+1 sesudah Lebaran, Daop 2 sudah memberangkatkan sebanyak 737.725 penumpang KA Utama (eksekutif, bisnis, ekonomi jarak jauh) dan KA Lokal.

Jumlah tersebut meningkat 5 persen dibanding hari yang sama pada 2017 sebesar 704.743 penumpang. Lonjakan penumpang yang cukup tajam terjadi pada KA Lokal yang pada H+1 mencapai 65.313 orang. Jumlah tersebut jauh melampaui penumpang harian KA Lokal selama masa Angleb ini.

Selain KA Lokal, penumpang KA Utama (eksekutif, bisnis, ekonomi jarak jauh) pun mengalami peningkatan pada H+1 yang mencapai 17.143 penumpang atau naik 24 persen dibanding 2017 sebanyak 13.788 penumpang. Sementara puncak arus mudik terjadi pada 9 Juni 2018 (H-6) dan Joni memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada H+2 dan H+3. (him/ist)

Artikulli paraprakIni Kata Mendagri di Momentum Pelantikan Pj Gubernur Jabar
Artikulli tjetërSurvei Indodata: Yossi-Aries Unggul Dibandingkan Dua Paslon Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini