Perkebunan di wilayah Dusun Cikarang, Desa Karangmulya, Kecamatan Padaherang Pangandaran dilalap si jago merah. Foto/Saefullah.PasundanNews.com

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM – Perkebunan yang terletak di Dusun Cikarang, Desa Karangmulya, Kecamatan Padaherang Pangandaran dilalap si jago merah.

Api membakar lahan seluas 3,3 hektar sekitar perkebunan warga pada Jumat (29/9/2023) malam.

Sebagai informasi, hingga Sabtu (30/9/2023) pagi, masih tercatat ada dua titik panas di Desa Karangmulya.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pangandaran, Yatno mengatakan, kebakaran diduga dari api yang imbas karena membakar sampah

Bahkan, potensi kebakaran masih tetap merambat meski masyarakat sudah melakukan upaya memadamkan api.

”Api sempat merambat ke belakang rumah warga, Kabid Darlog, Karlak, tim BPBD, Kades, dan masyarakat turut memadamkan api, tapi masih menyisakan asap,” ujar Yatno.

Ia menuturkan, kebakaran di sekitar Dusun Cikarang sering terjadi selama musim kemarau.

“Ada 20 personel gabungan dari BPBPK Pangandaran, Emergency Response Kabupaten Pangandaran yang diturunkan memadamkan kebakaran itu,” jelasnya.

Yanto menuturkan, karena jarak antara area kebakaran dan sumber air cukup jauh, petugas pun mengalami sedikit kendala.

Setelah air tertampung, petugas pun bersama warga baru bisa  menyalurkan air menggunakan selang sejauh 3 KM menuju titik kebakaran.

”Tidak ada sumur bor. Letak kanal atau got juga jauh. Jadi, cara itu harus kami lakukan agar api tidak merembet lebih jauh,” katanya.

Petugas Bersama warga Berjibaku Memadamkan Api

Di tengah segala keterbatasan, Yatno memastikan pihaknya tetap bekerja sesuai dengan standar keamanan yang ideal.

Petugas pun bersama warga berjibaku memadamkan api selama pukul 13.10 hingga pukul 00.00, WIB.

Yanto menambahkan, para petugas baru meninggalkan lokasi kebakaran saat kawasan tersebut sudah pastikan padam dari api.

Tujuannya agar potensi api yang membara di dalam tanah gambut bisa lekas padamkan dan tidak memicu kebakaran kepada tempat lain.

”Kami buat lahannya sampai padam dan tidak ada asap. Kalau belum, kami tidak pulang kecuali api sudah telanjur sangat besar dan membahayakan,” ujarnya.

Hingga Sabtu (30/9/2023) malam, titik panas masih tersebar di sejumlah wilayah Dusun Cikarang Desa Karangnulya.

BPBD dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Pangandaran mencatat terdapat dua titik kebakaran.

Menurut Yatno, keberadaan titik api tersebut membuat banyak kawasan perkebunan di Dusun Cikarang masih diselimuti kabut asap tipis.

Bahkan kabut asap memasuki kawasan permukiman masyarakat.

”Akibat embusan angin yang cukup kencang, kabut asap dapat mencapai lokasi yang jauh dari sumber asap atau titik panas,” terangnya.

Pihaknya pun mengimbau masyarakat Desa Karangmulya menggunakan masker setiap pergi ke luar rumah.

“Tujuannya agar masyarakat bisa menghindari infeksi saluran pernapasan akut, akibat paparan kabut asap,” pungkasnya. (Saefullah/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakPanwascam Banjarsari Adakan Fasilitasi Pembinaan Aparatur Pengawas Pemilu tahun 2024
Artikulli tjetërIni Penyebab Persis Solo Bisa Kena Sanksi Rp 50 Juta