kegiatan Eksami MI Interaktif Banu Ridwan Kamil

PASUNDANNEWS.COM, MAJALENGKA – Kabupaten Majalengka kini menginjak usia ke-529 tahun, seluruh elemen Masyarakat turut serta memeriahkan hari jadi Kabupaten Majalengka, bahkan dari luar Kabupaten majalengka pun turut serta.

Moment yang spesial ini dimanfaatkan juga oleh Madrasah Ibtidaiyah (MI) Interaktif Banu Ridwan Kamil dengan menampilkan lagu karatagan yang merupakan khas Majalengka dalam kegiatan Ekspresi Anak MI (Eksami) (22/06/2019), yang bertepatan dengan hari jadi Majalengka.

“Pada momen ulang tahun ini Kami Keluarga Besar MI Interaktif Banu Ridwan Kamil Lemahsugih mengucapkan Selamat Hari Jadi Majalengka Ke-529 semoga dengan pemimpin baru sekarang ini Majalengka bisa maju dan masyarakatnya Sejahtera dengan Visi Raharja (Religius, Adil, Harmoni dan Sejahtera).” Ucap Cecep Nugraha Jaelani, S.Pd Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Interaktif Banu Ridwan Kamil Lemahsugih

Cecep menilai bahwa dalam lagu tersebut di sampaikan beberapa nilai luhur seperti Gemah Ripah Rampak Sabilulungan, Sindang Kasih Sugih Mukti serta banyak lagi nilai-nilai lainnya. Selain itu dalam lagu tersebut disampaikan geografis yang terletak di Tatar Kaler Pasundan, indahnya Majalengka karena di hiasi hijaunya pertanian, situ sangian dan situ Talaga Herang yang mempunyai Legenda tersediri bagi masyarakat serta objek Wisata lainnya yang ada.

“Penampilan Lagu tersebut Peranan lembaga sekolah dinilai sangat strategis karena pewaris seni dan budaya masih berusia muda, di pundak mereka tertumpang harapan untuk melestarikan seni dan budaya hasil karya pendahulu kita.” Lanjutnya.

Senada dengan Cecep, Pengawas Sekolah MI Kec Lemahsugih Endas Sudasna sangat mengapresiasi yang di tampilkan MI Interaktif Banu Ridwan Kamil, mengingat momen ini manjadi penting karena sedang gencarnya Pemerintah Kabupaten Majalengka memperingati Hari Jadi-nya.

“Momen Penampilan Lagu itu sangat pas karena selain Kenaikan Kelas dan Pentas Seni juga di hadiri oleh tokoh masyarakat sekitar dan orang tua siswa. Penampilan Lagu tersebut menjadi ciri kita cinta 100 % Majalengka.” Ungkapnya

Menurut Endas, sekolah sebagai tempat mentransfer ilmu sudah sepatutnya ikut melestarikan nilai-nilai budaya lokal yang semakin terlupakan.

“Sekolah sudah semestinya mengajarkan Lagu dan Tarian Khas Daerah masing-masing mengingat sekolah adalah tempat untuk mentransfer nilai-nilai luhur yang di ajarkan oleh pendahulu kita. Sehingga proses tersebut manjadi waktu kita untuk saling menghormati para pendahulu, kita ada karena ada para pendahulu.” pungkasnya

Artikulli paraprakHari Jadi Ke-529, FPPM Nilai DLH Majalengka Mandul Tangani Sampah
Artikulli tjetërSekda Jawa Barat Imbau ASN Terbang Dari BIJB

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini