(foto: Istimewa)

PASUNDANNEWS.COM, CIANJUR – Ditengah merebaknya virus corona di dunia, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat meninjau langsung kondisi sekolah di wilayah Cipanas dan Pacet, Kamis (19/3). Salah satunya di SMKN 1 Cipanas, meskipun siswa belajar di rumah nampak para wakil kepala sekolah dan perwakilan tenaga pendidik tetap masuk ke sekolah.

Anggota DPRD Provinsi Jabar Komisi 1 Sadar Muslihat menjelaskan pihaknya sebagai anggota DPRD Dapil Kabupaten Cianjur, menjalankan tugas memantau dapil sehubungan adanya virus corona yang saat ini disorot pemerintah. Sekaligus memantau implementasi surat edaran mengenai penanganan dan pencegahan virus corona atau COVID-19 dari Gubernur dan pemerintah pusat.

“Terlihat hasil pemantauan di SMKN 1 Pacet dan SMKN 1 Cipanas para siswa sudah belajar di rumah masing – masing dengan e – learning, melalui google class room. Ini sesuai SE Gubernur yang menyatakan KBM dilaksanakan di rumah masing-masing, dan siswa melaksanakan tugas dari setiap guru dan tenaga kependidikan / pembelajaran jarak jauh. Para guru dan tenaga kependidikan tetap hadir di hari dan jam kerja,” paparnya.

Sadar mengakui belum mengetahui prosedur pelaksanaan kebijakan Gubernur efektivitasnya sampai kapan. Jika berdasarkan surat edaran Gubernur pelaksanaannya selama 2 pekan, namun bisa jadi 60 hari masa darurat, bilamana ada status sudah ada yang terpapar.

“Kita meminta para siswa bisa menjaga kesehatan masing – masing dan berdoa kepada Allah SWT agar kita semua diselamatkan. Para siswa harus tetap dikontrol para tenaga pendidik dan dijaga mental anak karena dengan penyakit korona ini dikhawatirkan berdampak negatif terhadap mental anak,” ujarnya.

Menurutnya, selama empat hari sejak diberlakukannya keputusan gubernur dan pemerintah pusat, siswa sudah melakukan mekanisme belajar di rumah hari. Diharapkan pihak sekolah bisa melalukan penyemprotan disinfektan dengan berkoordinasi ke Dinkes Cianjur.

“Hasil dari kunjungan kerja ini akan saya laporkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jabar dan pimpinan dewan. Rencananya kami pun akan kunjungan kerja ke Dinkes dan PMI,” paparnya.

Sementara itu Wakasek Sarana Prasarana SMKN 1 Cipanas Faisal Sandi menyambut baik adanya kunjungan kerja DPRD Provinsi Jabar. Pihaknya menjelaskan untuk pembelajaran siswa di rumah tidak mengurangi kurikulum yang sudah ditentukan.

“Dengan kondisi seperti ini proses belajar di rumah harus dibiasakan, sehingga bisa terbiasa dengan metode belajar online jarak jauh,” ujarnya.

Menurutnya saat proses belajar online nanti siapa yang setor nilai akan terlihat, bahkan akan menunjukan hasilnya. Hal ini tentunya dilakukan sesuai jadwal masing – masing.

“Untuk mengantisipasi merebaknya corona, kami pun akan membuat 20 titik wastafel minimal dua kelas satu wastafel. Jadi ketika sudah mulai kegiatan belajar di sekolah sarana prasarana memadai. Saya berharap kedepan mudah – mudahan situasi darurat bisa berakhir dan kehidupan sosial pun normal kembali,” paparnya.

Adapun Wakasek Kesiswaan Iwan Eddy Irawan menambahkan dikhawatirkan adanya penyebaran corona, pihaknya mengikuti arahan dari Dinas Pendidikan Jabar dan Menpan.

“Alhamdulillah proses pembelajaran berlangsung di rumah bisa berjalan berkat kerjasama sekolah dan siswa bisa berjalan dengan baik. Untuk laporan penyetoran tugas sudah dilaksanakan pula dengan baik,” jelasnya.

Kedepan selain komunikasi secara online, akan melakukan home visit untuk melihat kondisi siswa secara langsung. Pihaknya berharap semoga bisa kembali keadaan semula, dan virus korona bisa segera tertangani. (FHN)

Artikulli paraprakSosialisasi Wangsit Siliwangi Terbatas, Satria Sunda Sakti Tetap Berkarya Ditengah Isu Virus Corona
Artikulli tjetërUrgensi Penetapan Status Darurat dalam Penanganan Covid-19