Foto/visitciamis.com

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Kabupaten Ciamis sebuah daerah yang sarat dengan warisan sejarahnya, memamerkan kekayaan budaya yang tersembunyi di balik tirai waktu.

Mengacu visitciamis, Selasa (14/5/2024), Situs Jambansari, kompleks makam Raden Adipati Aria Kusumadiningrat, Bupati Ciamis ke-18, adalah salah satu dari perhiasan tersembunyi ini.

Dibangun pada tahun 1872 dan menghamparkan dirinya di atas lahan seluas 4 hektar, Situs Jambansari memeluk sejarah yang teguh dan keindahan yang menakjubkan.

RAA. Koesoemadiningrat, bupati ke-18 yang memerintah Ciamis dari tahun 1839 hingga 1886, adalah tokoh yang memberikan sumbangsih besar bagi perkembangan wilayah ini.

Selama 47 tahun memimpin, beliau berhasil mengukir prestasi yang mengagumkan di berbagai bidang.

Pengaruhnya yang begitu besar membuat makamnya seringkali dihiasi oleh pengunjung yang datang untuk berziarah dan mengenang jasa-jasanya.

Salah satu keberhasilan yang paling mencolok dari RAA. Koesoemadiningrat adalah upayanya dalam mengangkat Galuh—wilayah yang kini menjadi Ciamis.

Ia berhasil meyakinkan pihak Belanda untuk mengubah rute rel kereta api sehingga melintasi Ciamis.

Hasil dari lobinya ini adalah pembangunan Jembatan Cirahong, sebuah jembatan monumental yang melintasi sungai perbatasan antara Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis.

Selain itu, dalam masa kepemimpinannya, RAA. Koesoemadiningrat berhasil menghapus sistem Tanam Paksa (Cultuur Stelsel).

Kemudian membangun infrastruktur irigasi, memperluas akses ke lahan pertanian, mendirikan pabrik penggilingan kopi, serta menggalang hubungan antara perkebunan.

Di bidang pendidikan, beliau mendirikan Sekolah Sunda yang berlokasi di Ciamis dan Kawali.

Kini, selain menjadi tempat ziarah, Situs Jambansari telah berubah wajah menjadi sebuah taman yang memesona.

Kolam sumber air yang dulunya hanya digunakan untuk pemancingan, kini memiliki tambahan jembatan yang menarik, menciptakan latar yang sempurna untuk berfoto ria dan bersantai.

(Fajri Syawal/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakYuk! Ajak Kluarga Nikmati Wisata Edukasi di Kampung Nila Ciamis
Artikulli tjetërMengungkap Kekayaan Sejarah di Keraton Selagangga Ciamis, Memelihara Warisan Budaya Galuh