PASUNDAN NEWS – Dalam menghadapi Pemilu 2024 yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024, Pimpinan Komisioner Panwascam Kertasari, Moch Aditia Gunawan S.H, menyampaikan kesiapannya mengawasi tahapan kampanye yang tinggal kurang dari 13 hari. Masa ini dianggap rawan terjadinya berbagai pelanggaran.
“Dalam periode yang kritis ini, kami menerapkan strategi khusus dalam pengawasan kampanye. Selain memperkuat pengawasan internal, kami juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam pengawasan. Komunikasi terbuka dengan elemen masyarakat menjadi kunci untuk menjaga jalannya tahapan kampanye dengan aman. Pengawasan partisipatif dari masyarakat memiliki peran penting untuk memastikan asas pemilu, seperti langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil, dapat terlaksana,” ungkap Moch Aditia Gunawan.
Hingga saat ini, Panwascam Kertasari telah melakukan upaya pencegahan dan penanganan pelanggaran selama masa tahapan kampanye.
Kepala Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S), Moch Muhram Fauzi S.H, menyampaikan, pihaknya sudah melakukan langkah pencegahan.
“Berdasarkan hasil pengawasan selama masa tahapan kampanye, kami telah melakukan langkah-langkah pencegahan dan menangani beberapa kasus pelanggaran. Kami menghimbau peserta pemilu agar mematuhi dan melaksanakan kampanye sesuai peraturan yang telah ditetapkan,” jelasnya.
“Kami juga menegaskan larangan bagi Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD, ASN, dan penyelenggara pemilu untuk terlibat dalam pelaksanaan kampanye atau memihak salah satu peserta pemilu,” ucapnya.
Pimpinan Panwascam Kertasari, Kordiv HP2HM, Aam Hidayat, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam pengawasan tahapan kampanye sebagai wujud dari pengawasan partisipatif.
“Mari bersama-sama mengawasi jalannya pemilu. Tanpa sinergitas dengan masyarakat, pelaksanaan pemilu dapat terancam oleh kecurangan dan pelanggaran,” tandas Aam Hidayat.***
